Gaya cinta yang kedua adalah
The Victim atau sang Korban. Anak-anak yang memiliki gaya cinta seperti ini umumnya anak-anak yang lahir dan berkembang di dalam keluarga yang kacau dan berantakan. Sejalan dengan itu, tentu tidak mendapatkan banyak perhatian dari orang tua. Selain itu, mereka yang tumbuh dalam kondisi keluarga seperti itu tidak memiliki banyak waktu untuk mencintai dan menghargai dirinya, karena mereka menghabiskan banyak waktu untuk membuat mereka ada dan terlihat di dalam kehidupan. Mereka tidak memikirkan mencintai diri lagi, mereka hanya berjuang bagaimana cara agar orang lain tidak melupakan dia.
KEMBALI KE ARTIKEL