Implementasi Experiential Learning Ke Dalam Cyber Pedagogy di Era New Normal
9 Desember 2021 13:15Diperbarui: 11 Desember 2021 07:593782
      Experiential learning merupakan model pembelajaran yang bertujuan untuk mengajak siswa memandang secara kritis kejadian yang ditemui dalam kehidupan sehari-hari dan melakukan penelitian sederhana untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi kemudian siswa menarik kesimpulan bersama. Terdapat empat elemen di dalam sebuah siklus yang dikembangkan dalam model pembelajaran ini, yaitu:
Concret experience (CE) yaitu siswa belajar melalui perasaan (feeling) dengan menekankan segi-segi pengalaman konkret dan lebih menekanan relasi dengan sesame serta sensitivitas terhadap perasaan orang lain.
Reflective Observation (RO) yaitu siswa belajar melalui pengamatan (watching). Penekanannya mengamati sebelum menilai, menyimak suatu perkara dari berbagai perspektif, dan selalu menyimak makna dari hal-hal yang diamati.
Abstract conceptualization (AC) yaitu siswa belajar melalui pemikiran (thinking)dan lebih terfokus pada analisis logis dari ide-ide, perencanaan sistematis, dan pemahaman intelektual dari situasi atau perkara yang dihadapi.
Active experimentation (AE) yaitu siswa belajar melalui tindakan (doing). Pada tahap ini siswa cenderung kuat dalam segi kemampuan melaksanakan tugas, berani mengambil resiko, dan mempengaruhi orang lain lewat perbuatannya.
Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda.