Aku datang telat , karena sebelumnya harus menjemput orang di airport, tapi untunglah filmnya belum di putar lama, baru sedikit bagian-bagian awal yang terlewatkan. Ternyata meski sudah baca bukunya tetap saja tidak bisa menahan airmata haru melihat adegan bencana tsunami aceh , teringat bagaimana dulu bencana itu benar-benar menelan korban yang begitu banyak, kampung rata dengan tanah.
Delisa, gadis kecil yangmenjadi tokoh utama dalam film itu bener-bener mengajak kita belajar bagaimana untuk menjadi ikhlas. Anak kecil itu menjalani semua peristiwa pahit dan manis dalam hidupnya dengan riang dan polos. Delisa hasil didikan seorang ummi yang sholihah dan lembut sekaligus tegas dan abi yang sholih dan bertanggungjawab.
Delisa sebelum tsunami aceh adalah anak yang lucu, menggemaskan, dan cerdas. Ia berusaha mengambil kesimpulan dengan logika yang tidak seperti anak kecil lainnya. Ia penuh ingin tahu dan senang bertanya dan itu membentuk pola logika yang unik dalam diri delisa kecil. Dan layaknya anak-anak Delisa sangat menyukai hadiah dan makanan enak.