Mohon tunggu...
KOMENTAR
Lyfe

Belajar Keikhlasan Dari Seorang "Delisa"

8 April 2012   18:22 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:52 492 0
Dari beberapa minggu yang lalu seorang teman dari FLP Hongkong sudah mewanti-wantiku untuk ikut menonton film ini yang di putar tepat hari ini, 8 April 2012," Jangan lupa ya Cinta, libur harus datang loh" itu pesan dari Esakura cinta, si gadis ceria yang selalu membuatku tersenyumkagum  kalau mendengar segala celotehnya yang sepertinya tidak pernah habis. Aku sebenarnya sudah pernah membaca novel "Hafalan Sholat Delisa" karya Tere Liye ini, dan memang isinya bikin kita menangis mengharu biru, tapi penasaran juga sih, seperti apa filmnya? selama ini cari di YouTube cuma nemu trilernya saja, apalagi di iming-imingi foto bareng si pemeran utama Reza Rahardian, Tere Liye sang penulis dan hadir pula sutradaranya, wah jadi semangat nih..

Aku datang telat , karena sebelumnya harus menjemput orang di airport, tapi untunglah filmnya belum di putar lama, baru sedikit bagian-bagian awal yang terlewatkan. Ternyata meski sudah baca bukunya tetap saja tidak bisa menahan airmata haru melihat adegan bencana tsunami aceh , teringat bagaimana dulu bencana itu benar-benar menelan korban yang begitu banyak, kampung rata dengan tanah.

Delisa, gadis kecil yangmenjadi tokoh utama dalam film itu bener-bener mengajak kita belajar bagaimana untuk menjadi ikhlas. Anak kecil itu menjalani semua peristiwa pahit dan manis dalam hidupnya dengan riang dan polos. Delisa hasil didikan seorang ummi yang sholihah dan lembut sekaligus tegas dan abi yang sholih dan bertanggungjawab.

Delisa sebelum tsunami aceh adalah anak yang lucu, menggemaskan, dan cerdas. Ia berusaha mengambil kesimpulan dengan logika yang tidak seperti anak kecil lainnya. Ia penuh ingin tahu dan senang bertanya dan itu membentuk pola logika yang unik dalam diri delisa kecil. Dan layaknya anak-anak Delisa sangat menyukai hadiah dan makanan enak.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun