Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ilmu Sosbud

Pengaruh Strategi Pemasaran" Marketing MIX" Terhadap UMKM untuk Meningkatkan Penjualan ada Masa Pandemi

24 Januari 2021   22:21 Diperbarui: 24 Januari 2021   22:37 451 1
Kuliner di Indonesia memang banyak sekali ragamnya, apalagi dengan kekayaan cita rasa yang dimiliki oleh warisan Nusantara yang menjadikan wisata kuliner Indonesia sangat diminati oleh semua wisatawan dari dalam maupun luar negeri. Namun tak dapt di pungkiri bahwa Pandemi COVID -19 sangat mempengaruhi dampak negatif untuk sektor ini apalagi UMKM. Salah satu contoh UMKM yang terkena dampak negatif nya adalah Tahu Walik yang di kelola oleh Mbak Sri yang menjadi pelopor Tahu Walik pertama di Lubuk Pakam.

Awalnya sebelum masa pandemi ini terjadi penjualan sangat meningkat pesat dan permintaan pasar melonjak, Namun setelah adanya COVID - 19 penjualan mulai menurun apalagi karena banyaknya saingan dalam perdagangan.  Namun Mbak Sri memiliki startegi jitu untuk membuat pelanggan nya merasa nyaman dan malah menambah pelanggan baru lagi. " awal - awal pandemi memang sulit ya, karena pelanggan saya yang kebanyakan anak sekolah jadi tidak bisa beli lagi karena mereka di liburkan, tapi setelah berjalan cukup lama akhirnya saya bisa lamcar lagi karna harga yang terjangkau dan jaminan rasa yang mantap jadi orang yang tadinya hanya coba coba belik akhirnya ketagihan dan jadi pelanggan saya" Ujar Mbak Sri saat di wawancarai di outlet Tahu Walik Jl. KH. Ahmad Dahlan, Lubuk Pakam, 15 Januari 2021.

Setelah di telusuri ternyata Mbak Sri menerapkan strategi marketing mix untuk menarik hati pelanggan nya, dimana startegi ini meliputi 4 point penting yang menjadi pokok utama penjualan yaitu, product, price, place, promotion. Pertama, product. Tahu walik yang di kelola Mbak Sri memiliki ciri khas unik yang tidak dimiliki oleh tahu walik lain, karena Mbak Sri menggunakan daging ikan untuk membuat adonan bakso nya menjadi unik dan lebih nikmat sehingga pelanggan lebih tertarik untuk membeli Tahu Walik yang di jual oleh Mbak Sri.
"Ada sih niat kita untuk bikin varian rasa baru tetapi saya masih lihat situasi nya dulu, kalau masih pandemi seperti ya tida memungkinkan untuk variasi baru karena pasti menambah modal dan kalau tidak habis dalam sehari saya bisa rugi lrna kan ini tahunya tidak tahan kalau berhari" ujar Mbak Sri.

Selanjutnya, Price. Harga jual untuk 1 tahu walik adalah Rp. 1.000 dimana outlet lain menjual perporsi 10.000 dengan potongan 7 pcs saja, sehingga membuat pelanggan lebih merasa hemat untuk membeli tahu walik mbak sri.
" tapi ya kemungkinan ada perubahan harga kedepannya jika bahan baku ikut naik tapi sebisanya kita pertahankan segini dulu sih ". Ujar Mbak Sri .

Selanjutnya, place. Tempat yang di pilih Mbak Sri sangat strategis karena berada di pinggir jalan yang mudah terlihat oleh banyak orang. Terakhir adalah promosi. Setiap pembelian 10 box, Mbak Sri akan memberikan bonus 1 box untuk pelanggan nya.
" semoga aja ya mbak dalam waktu dekat ini kita bisa buka cabang outlet Tahu Walik Mbak Sri di berbagai daerah soalnya banyak juga yang minta saya untuk buka cabang, tapi lagi - lagi harus liat situasi karna modal nya juga lumayan mbak "

Adanya keinginan Mbak Sri untuk memperluas bisnis ini sangat besar namun dalam situasi Pandemi ini owner harus lebih memperhatikan tingkat penjualannya terlebih dahulu dan menekan harapannya untuk bisa membuka cabang di berbagai daerah. Dengan adanya strategi bauran pemasaran ( marketing mix ) yang di terapkan oleh Mbak Sri semoga usaha ini bisa terus meningkat dan memiliki kesuksesan untuk membuka cabang di berbagai daerah setelah pandemi ini berakhir.

Tim Penulis : Miftahul Mutiara Safni (115),Setia Sihaloho(74),Winnie Tjandra(081),Cindy manik(109),Milenia Ginting (118),Afifah  F (125),Josua lubis 

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun