Mohon tunggu...
KOMENTAR
Catatan Pilihan

Ketika Kakek 100 Tahun Lompat Dari Jendela

26 Oktober 2014   21:40 Diperbarui: 17 Juni 2015   19:40 98 3
[tadinya mau memberi judul When The 100-year-old man who climbed out of the window and disappeared,  i m holding my breath. Diambil dari judul buku-nya lalu ditambahkan i m holding my breath. Tapi menjadi panjang sekali. Bacanya saja seperti terkena gejala serangan asma. Terus terang buku ini cukup membuat saya menahan nafas dan geleng-geleng kepala.]

Nilai pelajaran sejarah saya sangat buruk. Saya termasuk orang yang berpikir yang lalu biarlah berlalu. Pola pikir ini saya terapkan dalam mata pelajaran sejarah di sekolah. Untuk apa mengingat-ingat masa lalu. Harus move on. Jadi jangan bertanya soal nilai pelajaran ini, sebagai seorang pelajar yang malas menghapal mendapat nilai dia batas bawah pun sudah uyuhan.  Dan begini hasilnya jika sebuah generasi dengan pola pikir seperti saya. Malas membaca sejarah,  nanti bisa muncul lagi kejadian seperti yang menyatakan kalau Tangkuban Perahu hasil kerja koalisi Sangkuriang dan Bandung Bondowoso. Sedangkan Dayang Sumbi, Roro Jongkrang sedang pelesiran ditemani Thumbellina. Terbukti jika pola pikir saya itu salah. Salah Besar. Our Founding Father, Bapak Soekarno mengatakan bahwa Bangsa yang besar adalah yang menghargai jasa pahlawannya. Otomatis kita harus mempelajari sejarah. Intinya kita harus mau belajar dari sejarah, bahkan kitab suci pun berisi banyak sejarah untuk direnungkan.

The 100-year-old man who climbed out of the window and disappeared karya Jonas Jonasson. Sebuah buku yang menurut saya sangat unik. Alurnya paralel. Melompat dari tahun 2005 ke 1905. Dari 2005 dan menjelajah pada masa perang dunia ke-2. Masa pergolakan dimana banyak pemerintah yang bersistem kerajaan ingin menjadi negara demokrasi, komunis, sosialias dan sebagainya (ma'afkan jika salah, karena pelajaran sejarah saya yang buruk). Persaingan negara adi daya untuk mengintervensi negara-negara yang sedang bergejolak.

Segala Sesuatu berjalan seperti apa adanya, dan apa pun yang akan terjadi, pasti terjadi
KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun