Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosok Pilihan

Prabowo-Sandi Layak Menggantikan Jokowi-JK

14 April 2019   13:05 Diperbarui: 14 April 2019   13:08 2000 14
Rangkaian pemilu yang berjalan sudah menyelesaikan setengah perjalanan. Tahap demi tahap kegiatan mulai dari masa pendaftaran peserta pemilu baik pemilu legislatif maupun pilpres hingga menjelang minus 3 hari masa pencoblosan.

Dari seluruh rangkaian kegiatan yang wajib dilaksanakan oleh peserta pemilu, ada hal yang menarik yang ada pada pilpres yaitu debat capres cawapres. Hal yang tidak diwajibkan bagi peserta pemilu calon legislatif.

Tadi malam (Sabtu, 13/04/2019) debat kelima pun suskes digelar oleh KPU RI di Sultan Hotel Jakarta. Debat ini merupakan debat pamungkas menjelang berakhirnya masa kampanye dan menuju masa tenang selama tiga hari.

Prabowo-Sandi sebagai paslon penantang berhasil menunjukkan kehebatan mereka menjelaskan konsep pembangunan masa depan Indonesia dihadapan jutaan penonton malam tadi, baik yang di studio televisi maupun rakyat Indonesia yang menyaksikan di rumah masing-masing.

Sebagai paslon penantang tentu saja Prabowo-Sandi harus memiliki konsep yang kuat, jelas arah, dan substansial bagi penyelesaian masalah bangsa. Dalam debat kelima tersebut capres 02 memang lebih mementingkan bicara subtansi daripada teknis.

Menurut Prabowo Subianto jika sumber daya alam Indonesia dapat dijaga dan dikelola dengan baik dan mementingkan kesejahteraan rakyat, maka bangsa Indonesia akan makmur dan negara pun akan kuat. Bahkan Indonesia akan menjadi negara yang diperhitungkan ditingkat Internasional.

Adapun bagaimana secara teknis negara ini dikelola dalam fungsinya melayani rakyat itu sangat mudah dilakukan, apalagi Indonesia mempunyai ribuan putra-putri terbaik, anak-anak muda Indonesia sudah banyak yang pintar-pintar dan jago dibidang teknologi.

Jadi sekarang ini kita mesti melihat akar masalah negeri ini dan harus segera dicarikan solusinya.

Apa masalah negeri ini?  Prabowo-Sandi selalu mengingatkan pemerintah bahwa saat ini negara kita sedang sakit, hartanya dirampok oleh asing, korupsi merajalela, pengangguran, kemiskinan, dan ekonomi yang tidak bertumpu pada ekonomi rakyat sebagaimana dijanjikan dulu oleh Jokowi-Jk saat kampanye pilpres 2014.

Belum lagi masalah dalam bidang kesehatan, stunting terjadi dimana-mana padahal negeri ini adalah negeri agraris. Masa iya terjadi kekurangan gizi, kelaparan, dan kesehatan buruk? Jika pengelola negara bekerja secara benar maka hal itu sulit terjadi.

Berarti ini ada masalah dengan tata kelola negara. Pemerintah tidak mengutamakan rakyatnya sendiri. Hal ini bisa dilihat pada kebijakan pemerintah yang lebih terbuka bagi asing dan menyediakan berbagai kemudahan bagi warga negara lain terutama China. Fakta tersebut sulit untuk dibantah meskipun pemerintah berusaha menutupinya.

Begitu diantaranya pokok pikiran dan pandangan Prabowo-Sandi yang disarikan pada debat terakhir tadi malam.

Tema berkaitan dengan ekonomi, investasi, keuangan, industri dan perdagangan internasional yang diperdebatkan malam tadi sangat menarik dan dapat membuka cakrawala masyarakat terhadap peluang dan ancaman terhadap Indonesia ke depan.

Dalam konteks kekinian, Prabowo-Sandi sepakat dengan mitra debatnya Jokowi-Ma'ruf bahwa Indonesia perlu menggerakkan industri kreatif dan mengoptimalkan eknomi digital sebagai strategi baru bagi penguatan ekonomi nasional.

Dengan jumlah milenial yang mendekati 63 juta orang merupakan potensi besar sekaligus menjadi masalah apabila pemerintah gagal mengelola mereka denga arah yang tepat. Kedepan Indonesia membutuhakn lapangan kerja yang sangat besar untuk mengakomodir bonus demografi itu.

Industri digital bukan yang dimaksud dengan game online semisal mobile legend, PUBG dan lain sebagainya bila itu hanya menjadi alat bagi pengembang luar meraup keuntungan ekonomi bagi negaranya sedang Indonesia hanya menjadi pasar potensial mereka.

Kita harus balikkan keadaan, Indonesia harus melahirkan beribu-ribu anak muda kreatif yang mampu menciptakan berbagai produk industri kreatif bukan hanya berbasis digital, bahkan produk kreatif bidang kuliner, seni budaya, pariwisata, dan pengembang berbagai aplikasi.

Inilah tantangan besar yang harus dijawab oleh siapapun yang memimpin Indonesia periode 2019-2024. Dan rakyat Indonesia melihat hal itu ada pada pasangan Presiden dan Wakil Presiden Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno.

Mereka bukan hanya sebagai "matahari" baru yang sedang terbit di ufuk timur dimana sinarnya sedang dinantikan oleh ratusan juta rakyat Indonesia sebagai energi baru menuju Indonesia menang namun juga menjadi harapan baru bagi rakyat yang selama ini sudah lelah dengan permasalahan hidupnya yang dirasa tidak mendapakan keadilan, hak-hak yang dirampas, dan tontonan kemunafikan.

Rakyat ingin menikmati perubahan, bukan sekedar pencitraan demi segenggam kekuasaan. Mereka membutuhakn kepastian usaha, lapangan kerja, keadilan sosial, dan kebebasan beragama sesuai dengan ajaran dan akidah yang dianutnya.

Mungkin itulah sari pikiran dan beberapa tulisan yang dapat saya rangkum. Artikel ini bertujuan untuk memberikan keseimbangan pikiran dan pandangan masyarakat Indonesia untuk dapat melihat kedua paslon Capres-cawapres kita secara proporsional dan dapat dipertanggungjawabkan bukan asal klaim dan menuding. (*)

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun