Musim semi atau Frühling dalam bahasa Jerman biasanya diawali pada bulan Maret. Pada bulan ini udara masih cukup dingin bahkan salju kadang-kadang masih turun, namun seiring berjalannya waktu, udara akan semakin menghangat. Bila musim semi tiba seolah-olah kita memasuki dunia yang penuh harapan, bagaimana tidak, kita bisa mulai melihat tanda-tanda kehidupan pada pohon atau rerumputan. Tunas-tunas itu muncul di beberapa tempat seperti mengucapkan “Selamat tinggal musim dingin yang beku dan gelap. Selamat datang masa baru yang penuh harapan.” Kehidupan baru seolah hadir bersama dengan munculnya tunas-tunas baru, bersama dengan cerianya burung-burung di udara, dan hangatnya sinar mentari.
Mengamati musim penuh harapan ini memang sangat menarik, lihat saja rerumputan, disitu mulai muncul tumbuhan baru, dan yang lebih mengherankan lagi munculnya tunas itu bukanlah tunas daun akan tetapi tunas bunga yang siap untuk mekar, ya.. musim semi memang identik dengan musim bunga, seolah alam berpesta dengan sejuta bunga, mengganti kebekuan dan kesunyian pada saat musim dingin. Warna-warni dan harum semerbak bunga terlihat dan tercium dimana-mana membuat hidup ini juga semakin indah dan bergairah.
Schneeglöckchen
Pada awal Maret, kita bisa melihat munculnya bunga putih yang tingginya tidak lebih dari 20cm. Saat mekar bunganya berbentuk seperti lonceng kecil, maka orang Jerman menyebutnya Scneeglöckchen (lonceng salju yang kecil), dalam bahasa Latin disebut Galanthus Nivalis. Bunga ini adalah bunga pertama di musim semi, maka kedatangan musim semi sering disertai dengan gambar schneeglöckchen atau dalam bahasa latin disebut Galanthus Nivalis ini.
Selain itu Schneeglökchen juga terdapat bunga yang bernama Marzenbecher (Leucojum vernum)yang arti harafiahnya adalah mangkok bulan Maret. Warnanya juga putih kecil seperti bunga Schneeglöckchen, tapi bentuknya lebih menyerupai mangkok kecil .
