Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Seringai

11 November 2013   10:11 Diperbarui: 24 Juni 2015   05:19 53 0
kecuali bila aku mampu menahan geletar kemarahan yang pasti membikin bumi-bumi kita terhentak. kuyakinkan dirimu pun juga merasa rikuh dengan segala yang kusilapkan pada monitor-monitor kenangku.  karena seluruh rasaku adalah pisau. menyayat-nyayat senyummu pada berbagai masa. letihlah. ku coba letihkan tawamu. tersebab ku selalu memulai berbagai aroma cinta dengan kusematkan selarik pisau. pada balai-balai rindunya. ketahuilah, bahkan monologku ini cuma kekosongan. kau lihat. dan coba saja.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun