Mohon tunggu...
KOMENTAR
Pendidikan Pilihan

Guru Penggerak, Jangan Asing dengan Pembelajaran Berdiferensiasi!

9 Juni 2023   19:25 Diperbarui: 9 Juni 2023   19:30 274 4


Pembelajaran Berdiferensiasi menjadi pembelajaran yang akan diterapkan guru di kelas untuk mendukung merdeka belajar.

Pembelajaran Berdiferensiasi menjadi istilah yang belakangan sering muncul sejalan dengan tuntutan pendidikan guru penggerak.

Menurut wikipedia Pembelajaran berdiferensiasi adalah proses atau filosofi untuk pengajaran efektif dengan memberikan beragam cara untuk memahami informasi baru untuk semua siswa dalam komunitas ruang kelasnya.

Sederhananya memberikan pembelajaran setiap siswa dengan metode yang berbeda.

Pembelajaran berdiferensiasi sederhananya ibarat keluarga dirumah keinginan anak anak berbeda satu dengan yang lainnya.

Jangan pernah memberlakukan anak sama apalagi membandingkan diantara anak itu sangat berbahaya dampaknya.

Dikelas juga demikian terkadang kita sebagai guru memberikan pembelajaran dengan satu cara untuk semua anak maka bisa dipastikan akan ada anak yang menonjol memahami lebih cepat bahkan ada anak yang kurang faham atau tertinggal saat memahami pembelajaran.

Lantas seperti apa pembelajaran berdiferensiasi sebenarnya agar materi pelajaran bisa diterima anak didik dengan baik.

1. Lakukan pemetaan

Langkah awal yang kita lakukan adalah dengan memetakan kondisi anak mana anak yang lambat menerima pembelajaran mana anak yang cepat dalam menangkap pelajaran.

Begitu juga masalah nonteknis lainnya seperti pendengaran anak, penglihatan, tinggi badan semuanya harus disesuaikan dengan keadaan kelas.

Anak yang terganggu penglihatan dan pendengaran sebaiknya di berikan kursi duduk di bagian depan.

2. Menentukan Tujuan Pembelajaran

Dalam setiap materi pembelajaran penting bagi kita menentukan tujuan pembelajaran agar dalam penyampaian pembelajaran bisa lebih efektif dan efisien.

Materi pelajaran tidak melebar kemana-mana sehingga tujuan yang ingin dicapai bisa di raih anak didik sehingga waktu yang kita habiskan tidak sia-sia.

3. Tentukan strategi dan Konten

Setelah melakukan pemetaan dan menentukan tujuan pembelajaran saatnya kita sebagai guru menentukan konten seperti apa yang akan kita buat untuk diberikan ke masing-masing anak.

Konten pelajaran yang kita buat harus seusai dengan yang dibutuhkan anak didik sesuai dengan yang sudah kita petakan.

Konten bisa berbentuk video, artikel, atau cerita berbentuk gambar.

Memang sedikit agak merepotkan kita sebagai guru tapi dampaknya bagi peserta didik terjadi pemerataan kualitas penerimaan pelajaran.

4. Tentukan produk

Setelah melakukan proses pembelajaran selanjutnya kita menentukan produk apa yang akan dihasilkan anak didik setelah mengikuti pembelajaran kita.

Produk yang dihasilkan bisa sebuah catatan atau rangkuman dari pembelajaran, bisa berupa konten video yang bisa di saksikan orang banyak dan memiliki nilai-nilai edukasi.

Dan berbagai produk yang dihasilkan pada masanya akan menjadi sebuah hasil karya anak didik yang menjadi penguat dari penerapan profil pelajar Pancasila.

5. Evaluasi

Dalam setiap kegiatan evaluasi menjadi hal yang wajib dilakukan agar setiap kekurangan dan kelemahan saat proses dilakukan bisa diperbaiki untuk kegiatan berikutnya.

Evaluasi juga menjadi acuan apakah tahapan proses pembelajaran Berdiferensiasi yang kita lakukan sudah berhasil atau tidak.

Evaluasi tidak hanya sekedar memberikan nilai namun memastikan anak didik mampu menerima pelajaran dengan baik.

***
Menjadi guru penggerak memang suatu tantangan bagi kita seorang guru karena memajukan pendidikan garda terdepan adalah kemampuan seorang guru dalam mengajar.

Pendidikan akan baik jika semakin banyak guru-guru berkualitas yang bermunculan salah satunya mungkin hadir dari pendidikan guru penggerak.

Mari kita melakukan pembelajaran Berdiferensiasi agar kualitas pendidikan semakin baik kedepannya.

Salam.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun