Aku juga gak ngerti sih apa itu lingkungan hidup, tapi yang jelas aku ngerasa butuh dan jadi bagian di dalamnya. Pernah suatu waktu aku ditanya oleh seseorang yang tinggal di kawasan hutan. “Pentingan mana sih, gajah dengan manusia?”, tanyanya, saat itu emang lagi ngetren kegiatan resettlement di kawasan suaka dan deket dari situ. Pertanyaan itu wajar, karena ada kekhawatiran hal itu (baca: resettlement) akan terjadi padanya, di sisi lain cuma aktivitas “berhutan” inilah yang ia bisa lakukan untuk penghidupannya.
Jika pertanyaan itu ditarik pada bentuk lain, “Manakah yang harus lebih diprioritaskan, konservasi lingkungan hidup atau pemenuhan kebutuhan manusia (motif ekonomi)?”. Bukankah semua yang ada di dunia ini untuk kepentingan manusia? Manusia sentris. Artinya secara sederhana lingkungan hidup pun keberadaannya untuk kepentingan manusia. Dalam pandangan umumnya, kebutuhan manusia hanya dua, yaitu makanan dan rasa aman (food and security), kedua hal itulah yang memicu aktivitas manusia, berbagai perang yang terjadi, karena dua hal itu.
Uniknya, pertanyaan tentang urgensi lingkungan hidup selalu berhadapan dengan kepentingan ekonomi. Sebagian besar masih melihat lingkungan hidup dan ekonomi sebagai sesuatu yang tidak bisa berjalan seiring, harus dipilih salah satu. Benarkah demikian?