Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Harapan yang Tak Kunjung Padam

4 Maret 2013   13:15 Diperbarui: 24 Juni 2015   17:20 112 1
bla bla bla bla...koma

bla bla bla..lagi...pause panjang....eh...koma lagi...

bla bla bla bla...sweetie...

serangkaian pesan singkat

yang kadang teramat singkat,

tapi ajaibnya, bisa mengirim pelangi ke langit hatiku..

kemudian keheningan panjang yang menyiksa...

lalu bip..bip

kriiing...dan burung-burungpun bernyanyi lagi...

[atau hanya hatiku?]

ciuman virtual yang membakar jantung

membawa khayal ke ruang-ruang tergelap

sepi lagi...

lalu bla bla bla ..koma lagi

Duh, betapa aku menunggu sang "Titik"

[23:35]

Harapan yang tak kunjung padam

Bla bla bla....koma

bla bla bla ...sepi..bla bla bla ..koma lagi

aku masih menunggumu, Titik!

[23:40]

Mengapa setelah merasakan jatuh

berkali-kali,

rasa sakit tidak berkurang?

Tuhan, ijinkan aku melupakan dia.....

[23:48]

Kalau lesung pipi dan kekidalan,

membuat namanya tampak manis di belakang namaku,

apakah itu cinta?

atau hanya kegilaan sementara? [23:50]

Apakah dia memikirkanku detik ini?

Aku pikir..Ya!

[23:52]

Tahan..tahan..

jangan jatuhkan lagi.....

[23:53]

Aku lelah

aku ingin bermimpi

tentang seorang lelaki kecil,

berhati besar...

Yang senyum di matanya..

meruntuhkan keangkuhan semuku..

dan lesungnya,

telah membawaku menyerah. Pasrah...

[23:59]

Aku menyerah pada cinta

apapun nama yang dipakainya

berapapun harga yang ditawarnya...

sekarang, sepotong hatiku hanya ingin istirahat....

karena dalam kekalahanku,

aku telah menang....

Tuhanku,

terimakasih untuk keindahan

yang Kau sisipkan di hatiku

untuk dia...

Ambil kembali...

karena sudah cukup untukku,

dia tau....

[00:00]

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun