Mohon tunggu...
KOMENTAR
Edukasi

Paling Indonesia: Minyak Telon

12 Mei 2011   12:13 Diperbarui: 26 Juni 2015   05:48 1732 40
Apa yang anda pikirkan mengenai obat perlindungan untuk bayi?

Salah satunya adalah minyak telon. Minyak telon ini seakan menjadi perlengkapan wajib yang telah turun-temurun digunakan kepada si buah hati agar tubuhnya tetap terjaga hangat. Saat pagi dan sore hari setelah bayi dimandikan (dengan air hangat tentunya), biasanya para orang tua selalu membedaki bayinya, mengoleskan minyak telon, dan kemudian si bayi akan di "bedong/gedong".

Definisi minyak telon

Minyak telon (dari bahasa Jawa "telu" yang artinya tiga, telon = "telu-an" atau tiga menjadi satu) adalah minyak yang sering dibalurkan pada tubuh bayi. Campuran minyak telon terdiri dari minyak adas, minyak kayu putih, dan minyak kelapa dalam kadar yang berbeda-beda. Komposisi yang biasa dipakai adalah 3:3:4. Beberapa produsen masa kini mengubah komposisi (misalnya 2:2:6), dan menambahkan komponen lain seperti minyak lavender, atau mengganti minyak kelapa dengan minyak zaitun. (wikipedia)

Fungsi masing-masing campuran minyak :

1. Minyak kayu putih
Minyak kayu putih ini terbuat dari hasil penyulingan daun pohon kayu putih, terutama daun yang sudah tua. Penggunaan minyak kayu putih sangat membantu untuk memberikan efek hangat bagi bayi. Namun, kulit bayi masih terlalu sensitif bila menggunakan minyak kayu putih yang tergolong masih "keras" untuk ukuran bayi. Hal ini akan berdampak pada memerahnya kulit dan timbul bintik-bintik merah bila penggunaannya tidak dihentikan.

2. Minyak adas
Minyak adas ini terbuat dari hasil penyulingan serbuk dari buah adas yang sudah kering, berbentuk seperti jarum kecil-kecil. Menurut penelitian, aroma yang dihasilkan adas dapat memberikan efek aroma terapi pada syaraf, sehingga dapat membamtu memperlancar pencernaan. (tabloidnova)

3. Minyak kelapa
Minyak kelapa yang digunakan sebagai bahan campuran minyak telon, biasanya adalah minyak kelapa murni atau di luar negeri sering disebut VCO (Virgin Coconut Oil). Minyak kelapa murni ini berasal dari hasil penyulingan buah kelapa yang masih segar, sehingga minyak yang dihasilkan pun berwarna jernih, berbeda dengan minyak kelapa dari hasil penyulingan kopra yang menghasilkan minyak dengan warna kekuningan. Minyak kelapa murni ini berfungsi sebagai antibiotik, antibakteri, anti kuman, sekaligus minyak yang berfungsi sebagai media untuk melarutkan kedua bahan minyak telon lainnya (minyak kayu putih dan minyak adas).

Pada 2008 lalu, di Indonesia pernah merebak isu bahwa penggunaan minyak telon dapat berakibat membahayakan bagi bayi. Dokter Spesialis anak RS Pondok Indah, Karel Staa, pernah menegaskan pemakaian bedak, minyak kayu putih, minyak telon dan pewangi (cologne) sangat berbahaya untuk kesehatan bayi di masa datang. "Partikel-partikel yang terkandung di dalam bedak bayi dan minyak itu bahaya jika dihirup bayi" (10/5/2008).

Produk tersebut, kata Karel, dapat membahayakan fungsi paru-paru. "Misalnya batuk yang tidak sembuh. Nanti setelah diperiksa, biasanya dokter akan menyuruh memberhentikan pemakaian bedak dan lain-lain. Setelah itu batuknya hilang. Itu bisa saja respirasi paru," imbuh dia.

Baluran minyak dipercaya dapat memberi kehangatan untuk bayi, namun hal ini dibantah Karel. "Kata siapa? Dari mana? Kulit bayi kan belum berfungsi. Lalu mau ditutupi produk itu, bagaimana pori-porinya bernafas?" (detik.com)

Meski saat itu sempat membuat kekhawatiran para orang tua, tapi lambat laun para orang tua lebih merasa tenang karena menganggap pernyataan itu tidak disertai dengan penelitian laboratorium, tapi merupakan kesimpulan setelah menemui pasien bayi yang kulitnya gosong karena penggunaan minyak kayu putih.
(pesan moral : jangan menggunakan minyak kayu putih untuk bayi dibawah usia satu tahun, karena kulitnya masih terlalu sensitif dan belum kuat bila harus menggunakan minyak kayu putih)

dr. Rudy Firmansyah B. Rifai, Sp.A, dari RS Internasional Bintaro, menjelaskan "Jika bayi kedinginan, kebutuhan kalorinya akan tinggi. Tenaganya akan berkurang karena dipakai untuk melawan rasa dingin. Tenaga yang tadinya digunakan untuk pertumbuhan bayi pun akan diambil dan terkuras untuk menghangatkan badannya".

Secara medis, penggunaan minyak telon ada baiknya. "Kendati bayi mandi dengan air hangat, ia akan merasa kedinginan ketika diangkat dari bak mandi" tambahnya
(tabloidnova)

Satu hal yang patut kita diperhatikan adalah, hindari penggunaan minyak telon pada area sekitar telapak tangan bayi. Hal ini tak lepas dari kebiasaan bayi yang suka memasukkan tangan ke mulutnya, jadi langkah antisipasi ini untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.

Terlepas pro-kontra tersebut diatas, tak dapat dipungkiri bahwa minyak telon adalah tradisi turun-temurun yang telah ada di Indonesia sejak dulu kala. Hingga kini pun mayoritas masyarakat di Indonesia dari Sabang sampai Merauke masih menggunakannya sebagai perlindungan bagi si buah hati. Tak salah bila "minyak telon" adalah perlengkapan bayi yang "paling Indonesia".

* * * * * * *

sumber :
~ wikipedia
~ detikcom
~ tabloidnova

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun