Mohon tunggu...
KOMENTAR
Nature Artikel Utama

Penghematan Kertas dengan Memanfaatkan Teknologi

30 Desember 2012   11:07 Diperbarui: 24 Juni 2015   18:48 1604 7

Kertas yang ditemukan sejak tahun 101 Masehi di dataran Cina telah mendapingi segala aktivitas manusia selama berabad-abad. Dari awal mula pembuatan kertas dengan bahan bambu hingga menggunakan serat halus dari kayu. Satu batang pohon yang digunakan untuk pebuatan kertas dengan tinggi 18 meter bisa menghasilkan sekitar 15 rim kertas, jumlah yang terbilang banyak untuk 1 batang pohon. Namun saat ini hampir semua orang diseluruh dunia menggunakan kertas dalam melakukan aktivitas mereka. Dari ibu rumah tangga yang mencatat kebutuhan belanjanya hingga murid yang menuntut ilmu di sekolahnya atau pekerja yang bekerja di gedung-gedung tinggi yang menghiasi ibu kota dengan segudang kesibukannya.

Bisa dibayangkan bukan berapa banyak kertas yang akan terpakai dengan jumlah manusia yang ada di dunia ini, dan bisa dibayangkan pula berapa banyak pohon yang harus ditebang demi memenuhi kebutuhan sehari-hari manusia. Tentu tidak sedikit jumlah pohon yang sudah ditebang, belum lagi energi yang akan digunakan untuk memproduksi kertas dan mendaur ulang kertas-kertas bekas yang telah tidak terpakai. Faktanya, untuk memproduksi 1 ton kertas dibutuhkan 3 ton kayu dan 324.000 liter air. Dari proses produksi tersebut akan menghasilkan kurang lebih 2,6 ton gas karbondioksida atau sama dengan emisi gas buang yang dihasilkan oleh mobil selama 6 bulan, serta dihasilkan juga kurang lebih 72.200 liter limbah cair dan 1 ton limbah padat.

Secara tidak langsung melakukan pemborosan kertas berarti mendukung kehancuran bumi secara perlahan, dan ini dilakukan hampir oleh seluruh orang di muka bumi ini yang tidak sadar betapa pentingnya akan penghematan kertas. Oleh karenanya, mulai dari sekarang kita sebagai manusia yang sudah hidup di zaman yang serba modern ini harus bisa memanfaatkan teknologi yang ada dengan bijak dan tidak menyalahgunakan teknologi.

Berikut adalah beberapa cara yang bisa dilakukan dengan memanfaatkan teknologi yang ada untuk setidaknya menghemat penggunaan kertas, antara lain:

1.Gunakan e-book; buku merupakan salah satu sumber pemborosan kertas terutama di dunia pendidikan (sekolah/kuliah) atau di dunia kerja sekalipun. Sebuah buku bisa terdiri dari 50-200 lembar halaman dan buku tersebut juga diproduksi dalam jumlah yang banyak. Oleh karena itu sebisa mungkin manfaatkan e-book, karena dapat diperbanyak tanpa menggunakan kertas dan bersifat permanen.

2.Simpan dokumen secara digital; dokumen atau laporan bulanan tidak harus selalu dicetak, cukup disimpan dalam bentuk digital di dalam flash disk maupun external hard disk. Pencetakan dilakukan jika memang benar-benar dibutuhkan.

3.Manfaatkan e-mail maupun SMS; manfaatkan e-mail/SMS untuk surat menyurat yang bersifat non-formal atau yang tidak begitu penting. E-mail juga bisa digunakan untuk komunikasi internal antar kantor cabang atau perwakilan. Undangan untuk diskusi atau seminar juga lebihefektif jika disampaikan melalui e-mail dan dapat menghemat kertas serta biaya pencetakan.

4.Optimalkan koran; saat ini media untuk penyebaran berita sudah banyak melalui internet, namun jika memang membaca koran sangat dibutuhkan sebisa mungkin tidak berlangganan secara pribadi dan membacanya di tempat-tempat umum seperti perpustakaan, tempat makan, atau tempat kerja.

5.Tidak usah membagikan notes saat seminar; saat menyelenggarakan seminar atau workshop sebisa mungkin tidak usah membagikan notes kepada para pesertanya, karena kemungkinan mereka membaca dan menyimpan notes tersebut juga kecil. Untuk lebih menghemat kertas dan biaya lebih baik mengirimkan dokumen/file yang akan dipresentasikan via e-mail kepada peserta. Cara tersebut juga sekaligus mencegah timbulnya sampah-sampah berserakan akibat notes yang tidak dimanfaatkan dengan baik oleh peserta.

Tips-tips penghematan kertas dengan cara memanfaatkan teknologi yang ada ini jika dapat dilakukan terus menerus akan mampu memberikan dampak yang besar bagi penyelamatan hutan yang ada di bumi ini, khususnya Indonesia yang hutannya semakin lama semakin menyempit akibat pembangunan industri yang kian melebar. Biasakanlah untuk memulai dari diri sendiri karena manusia yang menghargai kekayaan alamnya sendiri sesungguhnya adalah manusia yang mulia.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun