Sudah jarang sekolah-sekolah yang merayakan Hari Sumpah Pemuda. Entah menganggap tidak penting atau sangat sibuk untuk membuat acara ini. Yang pasti, menurut saya perayaan Hari Sumpah Pemuda itu penting. Sebagai pengingat betapa semangatnya para pemuda Indonesia dalam menyatukan bangsa untuk mewujudkan sebuah cita-cita besar, untuk kebesaran Indonesia tercinta.
Rasa salut ketika saya berkunjung ke salah satu sekolah unggulan di BSD Tangerang, yakni Ehipassiko School. Sekolah Buddhist yang terlihat disiplin dan bangunan megah, rapi dan bermartabat. Decak kagum saya tak sampai disitu, sebagian siswa yang berpapasan dengan saya menyapa dengan santun padahal saya bukan guru mereka.
Mengapa saya sampai di sekolahan ini? Saya diundang oleh teman blogger saya yang menjadi guru di sana. Mas Dzulfikar meminta saya untuk menjadi juri lomba menulis blog di sana bersama satu orang teman Kompasianer Pak Fadli. Saya mengira, dalam menyambut Sumpah Pemuda, Ehipassiko hanya mengadakan lomba menulis blog, ternyata rangkaian acara yang mereka gelar banyak, bahkan dimulai sejak 28 Oktober 2014 sampai Tanggal 8 Nopember 2014. Menurut Kelly, salah satu siswa Ehipassiko, acara ini bertajuk GRADASI dan Open House, kegiatan yang diprakarsai OSIS Ehipassiko, acara diawali dengan karnaval di sekitar lingkungan dekat sekolahan, mereka pun membuat kreasi sticker untuk dijual dan hasilnya akan didonasikan untuk para pecandu narkoba, yang akan disumbangkan dalam bentuk barang.
Kegiatan lainnya macam-macam, ada lomba Photography, Menulis Blog dan lomba futsal antar sekolah. Sekolah lainnya yang terlibat adalah Insan Rabbani, Atissa dan Setia Bhakti. Penutupan acara digelar dengan aksi panggung yang diisi dengan unjuk kebolehan para siswa, mulai menari, menyanyi , pertunjukkan taekwondo dari ken Do dan hiburan dari artis ibu kota.
