Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Puisi | Blora

19 Oktober 2018   22:57 Diperbarui: 20 Oktober 2018   00:18 436 3
kepada
: arifin kurniawan


seperti belum hendak berakhir
: daundaun, satu demi satu,
ada kalanya sekaligus beberapa,
rela jadi Tanda kemarau tiba

gugur
.....

langit, yang tentu saja
selalu meluas Raya di atas sana,
nampak biru tanpa tebaran gugus mega
: diam. Mungkin pengin bisa menyeka debu
yang bertahun memboreh kenangan

getir
.....

kota kecil ini, o, kekaSih
sungguh berhati Besar.
sebab kalis dari segala jenis gentar  
dan bila malam Tiba, saat debu tak nampak,
meski terasa dekat
bulan terlihat begitu Kecil

gulana
.....

kadang kubiarkan benakku ngawur berpikir
tak kularang pula saat berkata
: dari sinilah, mungkin,  
indonesia peroleh bopeng muka

tapi terhadap blora, siapa bisa Tak cinta?

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun