21 Mei 2018 09:09Diperbarui: 21 Mei 2018 13:024434
Tesis bahwa kebodohan dan ketertinggalan menjadi sebab musabab sebagian paham ekstremisme, eksklusivisme, nasionalisme sempit, mudah terprovokasi 'main stream', yang menjadi akar kekerasan dan ajaran anti-sosial dn anti-pluralitas, ternyata sedang tidak dibenarkan dalam realitas sosial politik Indonesia saat ini. Mengapa demikian? Karena beberapa gejala hadirnya tensi sosial yang tinggi justeru melibatkan mereka yang mestinya jadi suri-teladan dalam mayarakat, ya pengabdi pendidikan itu.
Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda.