Mohon tunggu...
KOMENTAR
Film

Kupas Beberapa Faktor dalam Film 2012

17 November 2022   16:54 Diperbarui: 17 November 2022   17:02 1405 1

Apakah anda tau film yang berjudul "2012"? Film bergenre fiksi ilmiah ini disutradarai oleh Roland Emmerich yang rilis pada tanggal 13 November 2009. Film ini merupakan film kontroversial yang menceritakan tentang umat manusia yang punah akibat bencana alam yang dasyat layaknya kiamat atau akhir zaman.


Film 2012 terinspirasi oleh peristiwa hari kiamat global yang bertepatan dengan akhir putaran Kalender sekitar 21 Desember 2012 dinamakan titik balik matahari musim dingin belahan Bumi utara.


Banyak bencana alam yang dimunculkan dalam film "2012". Film ini mengangkat bencana berskala global berbentuk badai matahari yang membuat ketidakstabilan di Bumi.


Mengerahkan segala banyak cara seperti kapal, pesawat, dll untuk menghindari bencana tersebut namun beberapa hal itu percuma karena memang besarnya bencana yang terjadi.

Film ini bukan digunakan sebagai dokumenter sebuah kiamat terjadi, tetapi didalamnya lebih menonjolkan para tokohnya yang menggambarkan bagaimana upaya yang harus dilakukan pada proses tersebut.


Pada akhirnya diakhir film beberapa manusia berhasil diselamatkan dengan kapal bahtera yang telah melewati banjir besar selama berbulan-bulan.


Dalam artikel ini saya mencoba menganalisis film menggunakan analisis resepsi khalayak. Resepsi khalayak (Stuart Hall) dapat diartikan bahwa analisis lebih mengacu tentang makna, produksi dan pengalaman khalayak dalam hubungannya berinteraksi dengan suatu hasil media.


Analisis resepsi khalayak dapat melihat mengapa masyarakat memaknai sesuatu secara berbeda sesuai dengan faktor yang mereka temukan.


Analisis resepsi khalayak dibuktikan dengan adanya beberapa narasumber yang diwawancarai mengenai makna film "2012" Setelah mereka melihat filmnya.


Beberapa narasumber yang telah melihat film ini lebih terfokus kepada permainan politik di dalam film ini.


"Orang yang memiliki uang dan memiliki jabatan dapat menindas dan mengorbankan rakyat kecil." Kata Wawa.


"Di adegan terakhir, kapal bahtera dinaiki oleh para petinggi dan orang-orang yang memiliki uang." Kata Arrian.


Dari kedua narasumber berpendapat bahwa di dalam film tersebut tidak hanya membahas tentang kiamat tetapi memandang dari sudut lainnya yaitu faktor politik yang terjadi di dalamnya.


"Secara pesan rohani menyadarkan bagaimana gambaran kiamat supaya kita lebih sadar supaya lebih dekat dengan tuhan." Kata Kei.


"Kiamat, atau bencana bisa datang kapan saja. Maka dari itu dekatkan diri kita dengan tuhan." Kata Olive.


Kedua narasumber lainnya lebih terfokus kepada faktor agama yang dibawa kedalam film tersebut bahwa kita hanya bertahan sementara di dunia ini maka harus mengingat tuhan.


"Film ini sah saja walaupun dikaitkan dengan kiamat di tahun 2012. Hal ini menarik perhatian banyak orang entah mereka menjadi takut jika di tahun 2012 terjadi ataupun penasaran dengan isi filmnya yang menaikan marketing dari film tersebut." Kata Heri.


Narasumber terakhir mengatakan film ini dibuat untuk strategi marketing mereka menaikan isu sampai dunia nyata yang membuat banyak masyarakat percaya dan takut akan terjadinya film tersebut di tahun 2012 mendatang. Hal ini menyebabkan banyak yang melihat dan penasaran mengakibatkan naiknya penoton dan marketing mereka berjalan.


Dapat disimpulkan bahwa film yang dikemas penilaian dari masing-masing individu dapat berbeda jika dilihat melalui analisis persepsi khalayak. Hal ini dapat menjadikan variasi yang bagus dan saling melengkapi untuk menilai suatu film. 


Film tidak menjadi media hiburan tetapi juga dapat menjadi media untuk memahami lebih kritis dari suatu pesan yang dikemas dalam film tersebut.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun