Mohon tunggu...
KOMENTAR
Pendidikan

Memanusiakan Manusia dengan Literasi

31 Desember 2020   23:24 Diperbarui: 31 Desember 2020   23:26 168 2
Bercerita tentang berbagi kebahagiaan, ingatanku tertuju pada seorang sahabat, yang tak lagi berpijak di bumi yang sarat masalah ini. Dia kini sudah berbahagia di alam sana, semoga. Namanya Amri, seorang tukang bangunan. Aku mengenalnya ketika ia mengerjakan bangunan pondok literasi di kelurahanku. Orangnya asyik diajak bicara, humoris, pekerja yang cekatan, serta teliti. Yang menarik, Amri ini tampak dengan mudah menelan tema pembicaraan apa saja. Bahkan hal rumit sekali pun seperti filsafat. Aku bahkan sering terlihat dungu di hadapannya jika kami terlibat sebuah perdebatan. Aku kadang serasa bicara dengan Rocky Gerung dalam versi seorang lelaki yang pakai baju kaos lusuh merek cat, topi berpasir, keringat bau semen, serta tangan memegang gergaji. Ia juga bukan seorang mantan mahasiswa seperti yang kuduga. Sekolah SMU-nya bahkan tak sampai garis finish karena alasan klasik : tak ada biaya. Dalam pemikiranku yang naif, sosok Amri adalah semacam paradoks buatku.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun