Mohon tunggu...
KOMENTAR
Pendidikan Pilihan

PKB Menjamin Mutu Guru

21 September 2014   00:02 Diperbarui: 18 Juni 2015   00:06 74 0

Medan. Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) dibutuhkan untuk menjamin mutu guru. Pendidikan yang bermutu membutuhkan guru yang berkualitas. Agar kualitas terjamin maka harus ada penilaian kinerja dan pengembangan profesionalisme guru secara terus-menerus. ”Kualitas pendidikan sangat tergantung pada kualitas guru,” terang akademisi Universitas Negeri Medan (Unimed) Dr. Mutsyuhito Solin, M.Pd di Medan, Selasa (16/9/2014).


Mutsyuhito Solin mengatakan umumnya pelatihan guru belum spesifik menjawab kebutuhan guru. Kebanyakan pelatihan-pelatihan tersebut masih bersifat generik. “Ini disebabkan desain program untuk pelatihan guru yang selama ini dijalankan, belum berdasarkan data-data yang ada di lapangan seperti data uji kompetensi guru (UKG) dan penilaian kinerja guru (PKG). Sehingga materi pelatihan yang didesain bersifat umum,”tambahnya.


Lebih lanjut Mutsyuhito Solin mengatakan USAID PRIORITAS baru saja memfasilitasi pelatihan Teacher Professional Development Analysis & Education Finance Analysis di Semarang. Pelatihan tersebut diikuti akademisi dan praktisi pendidikan. Mereka dilatih melakukan analisis kebutuhan pelatihan guru (TNA), analisis biaya pelatihan guru (APBG), dan analisis keuangan pendidikan (APK).” Peserta pelatihan ini akan menjadi tenaga ahli untuk membantu kabupaten dan kota mengimplementasikan PKB,” tambah Mutsyuhito Solin.


Penasehat Tata Kelola dan Pemerintahan USAID PRIORITAS Mark Heyward, Ph.D mengatakan USAID PRIORITAS akan membantu pemerintah daerah mengimplementasikan PKB. Pihaknya akan memperkuat kapasitas pemerintah di tingkat kabupaten/kota agar mampu merumuskan program peningkatan sumber daya manusia (SDM) bidang pendidikan yang tepat dan relevan. ”Pemerintah kabupaten dan kota sering kesulitan untuk mendesain program peningkatan mutu guru dan tenaga pendidik yang sesuai dengan tingkat SDM yang ada dan sesuai kebutuhan daerah. Jadi kita akan membantu mereka agar mampu menganalisis dan merumuskan PKB,” ungkapnya.

Lebih lanjut Mark Heyward mengatakan agar PKB bisa didesain secara utuh, maka diperlukan sejumlah analisis. Analisis itu berupa analisis kebutuhan pelatihan (training need analysis), analisis biaya dan kebutuhan pelatihan (cost and benefit analysis) dananalisis keuangan pendidikan kabupaten. ”Itu semua ditujukan dalam rangka mengembangkan profesionalisme guru secara terus-menerus,” tegas Mark Heyward (*).

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun