17 Juni 2019 08:42Diperbarui: 17 Juni 2019 08:53195
Izinkan aku menulisi namamu di relung kalbu, tanpa hiasan mewah, tanpa bentuk nan indah Namamu hanya tertulis dari bolpoin biasa. Bisa kau beli di pasar atau yang tergeletak di meja Kalau namamu terlihat begitu meraja itu karena tintanya dari semburat senja yang sengaja kupetikkan dari taman hati yang kuyakini telah lama menari-nari, meminta izinku terpenuhi
Izinkan aku menulisi namamu di relung kalbu Kan kujaga utuh agar tinta senja yang kupetikkan tadi tak meleleh disentuh mentari atau berdebu dibawa angin. Tapi... Mungkinkah kau izinkan? Sementara langit malam yang kuharap sama kau pandang, tak memberi jawab. Berbisik pun tiada sudi, Bahkan bintang yang pernah kau tunjuk, kini membikinku meragu, takut dan semu Lalu...?
Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda.