Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

Gaya di Medsos

2 Agustus 2019   09:43 Diperbarui: 2 Agustus 2019   09:49 17 7
Sebelum aku mempos sebuag gambar, sudah ada perkiraan bahwa pasti ada komentar dari pemirsa, entah dalam hati masing-masing atau dalam bentuk tulisan dan sebuah quote.

Karena gambar yang aku pos pada sebuah media itu bertolak belakang  seratus delapan puluh derajat dari siapa aku sebenarnya. Tapi aku tetap mempos nya memang dengan niat untuk memperlihatkan pada dunia, aku masih bisa tersenyum, meski tidak kaya raya, rumah juga separoh gubug separoh temboknya mreteli he he he. Bayar apa-apa masih nyicil-nyicil. Tapi setidaknya aku masih diberi kesempatan bisa jalan-jalan. Sedikit berat hati memang karena tidak bisa mengajak kiddos turut serta. Semoga suatu saat mereka bisa jalan-jalan juga.

Kalaupun hasil gambar itu bagus, semata hanya karena cameranya yang mutakhir. Itupun paling bertahan beberapa minggu mejeng di publik, setelah itu pasti aku privacy ke pribadi.
Sengaja aku kabarkan pada dunia, di sana ada tempat yang indah untuk dikunjungi, aku bisa sampai di sana karena gratis, begitu maksudku.

Bijak saat bermedsos itu juga mengajak hati bijak menanggapi postingan dengan biasa saja, jangan terlalu heboh saat orang kaya macak compang camping atau orang sepertiku macak apik setitik. Kita didik mata, hati dan pikiran kita agar tidak salah dalam menilai maksud seseorang.


#nesehatdiri

Malang, 02 08 2019

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun