Mohon tunggu...
KOMENTAR
Filsafat

Tokoh dari Sudut Filsafat (39)

22 Januari 2021   17:28 Diperbarui: 22 Januari 2021   17:49 103 2
Tokoh kunci. Dia menentukan. Dia kuncinya. Segala keputusan tergantung pada tokoh. Dia kunci mulut orang yang menantang dirinya. Dia kunci pembuka hati orang lain. Tokoh menjadi pusat perhatian dalam kerumunan orang. Dia katakan ya, ya, tidak, tidak. Kata putus dinanti dari mulutnya. Dunia berputar di sekitar dirinya. Tokoh hanya ikut apa yang diingini oleh nafsunya. Ada gelora nafsu dalam dirinya dan tersalur atau tidak, tergantung pada diri sang tokoh, bukan pada orang lain. Ada gejolak pendapat dalam nalarnya dan tokoh pegang kunci untuk menerima atau menolak pendapat itu. Ada benturan kepentingan dalam naluri tokoh dan tokoh jadi kunci untuk menenangkan benturan ini. Ada kegalauan dalam nurani tokoh dan tokoh sendiri jadi kunci untuk menenteramkan kegalauan itu. Tokoh jadi kunci untuk tenang dan damainya diri dengan menyatu-padukan secara tepat empat unsur dalam dirinya, NAFSU + NALAR + NALURI + NURANI. (4N, Kwadran Bele, 2011). Tidak ada orang lain memegang kunci suci ini. Dari mana tokoh mendapat kunci ini? Langsung dari DIA, SANG PENCIPTA. Tiap tokoh mendapat dan memegang kunci ini, sehingga pemegang kunci adalah tokoh kunci.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun