Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ilmu Sosbud

SADRANAN

27 Januari 2021   20:43 Diperbarui: 28 Januari 2021   14:02 400 1

Sadranan atau nyadran adalah serangkian upacara yang dilakukan masyarakat jawa,terutama jawa tengah.nyadran berasal dari Bahasa Sansekerta,sraddha yang artinya keyakinan, nyadran adalah tradisi pmbersihan makam oleh masyarakat jawa,tabur bunga.puncaknya berpupa kenduri selamatan  dimakam leluhur.
 Nyadran berasal dari tradisi Hindu-Budha. Sejak abad ke-15 para Walisongo menggabungkan tradisi tersebut dengan dakwahnya, agar agama Islam dapat dengan mudah diterima. Pada awalnya para wali berusaha meluruskan kepercayaan yang ada pada masyarakat Jawa saat itu tentang pemujaan roh yang dalam agam Islam dinilai musrik. Agar tidak berbenturan dengan tradisi Jawa saat itu, maka para wali tidak menghapuskan adat tersebut, melainkan menyelasraskan dan mengisinya dengan ajaran Islam, yaitu dengan pembacaan ayat Al-Quran, tahlil, dan doa. Nyadran dipahami sebagai bentuk hubungan antara leluhur dengan sesama manusia dan dengan Tuhan.

Nyadran merupakan salah satu tradisi dalam menyambut datangnya bulan Ramadhan. Kegiatan yang biasa dilakukan saat Nyadran  adalah:
Menyelenggarakan kenduri, dengan pembacaan ayat Al-Quran, zikir, tahlil, dan doa, kemudian ditutup dengan makan bersama.Melakukan besik, yaitu pembersihan makam leluhur dari kotoran dan rerumputan.Melakukan upacara ziarah kubur, dengan berdoa kepada roh yang telah meninggal di area makam,Nyadran biasanya dilaksanakan pada setiap hari ke-10 bulan Rajab atau saat datangnya bulan Sya’ban

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun