Pemerintah telah mengimbau masyarakat untuk mengurangi kegiatan di luar rumah, social distancing, dan melakukan pekerjaan-pekerjaan tanpa harus keluar dari rumah tinggal. Hak itu dalam rangka mencegah penyebaran virus Covid-19 yang lebih luas.
Menghadapi situasi seperti itu, PLN langsung tanggap. Ketersedian pasokan listrik harus menjadi prioritas. Jangan sampai pekerjaan yang dilakukan di rumah itu terganggu. Kesiagaan adalah nomor satu.
Pegawai PLN sendiri memang sebagian bekerja dari rumah, bahkan diberlakukan kebijakan Work from Home yang lebih luas, hingga 90 persen. Namun pasokan listrik dipastikan lancar seperti biasa.
PLN menjamin, pemberlakuan kebijakan WFH telah diikuti dengan pembagian sistem kerja antar unit di PLN. Juga penyediaan layanan pekerjaan yang bisa diakses dari rumah tinggal pegawai. Sampai dengan pengidentifikasian unit-unit kritikal yang tetap harus dijaga 24 jam.
Pegawai PLN yang bertugas pada unit-unit Pengatur Beban, Transmisi, Distribusi, Pembangkit (Control Room dan Dispatcher Room), Call Center 123, Command Center, dan Posko Pelayanan Teknik, tetap disiagakan, sehingga pelayanan listrik kepada pelanggan tetap terjaga maksimal.
Terhadap para pegawai yang harus bekerja dan berada di kantor karena memegang tanggung jawab kritikal, PLN menyediakan kendaraan antar-jemput dari rumah tinggal menuju kantor.
Dengan begitu akan mengurangi interaksi pegawai-pegawai tersebut di tempat-tempat umum, yang rawan penularan virus Corona.
Mereka juga telah berikan tambahan makanan sehat dan vitamin guna menjaga supaya tidak jatuh sakit.
Selain itu, disediakan juga ruang pemeriksaan kesehatan khusus beserta tenaga medis dan peralatan pendukung. Kondisi kesehatan pegawai dimonitor agar tetap prima.
Pemeriksaan kesehatan yang lebih rutin dan tambahan asupan vitamin juga diberikan bagi petugas Contact Center PLN 123. Unit terdepan ini harus tetap dapat melayani masyarakat selama 24 jam 7 hari dalam seminggu.
Berbagai macam layanan diberikan, mulai dari informasi tagihan rekening listrik, pelayanan pengaduan gangguan, pelayanan penyambungan baru, maupun tambah daya.
Pegawai PLN juga dibagi dalam kelompok-kelompok berbeda (split team), untuk memastikan pekerjaan dan layanan rutin tetap jalan. Sementara unit-unit yang bersifat pendukung di kantor-kantor PLN, diminta untuk bekerja dari rumah.
Dengan cara dan pengelolaan pekerjaan seperti itu, PLN menjamin pasokan listrik kepada pelanggan tetap terjaga selama pemberlakukan kebijakan WFH maupun Split Team.
Dalam hal ini PLN telah memetakan, bagian-bagian mana yang harus tetap bekerja penuh. Tidak boleh berhenti 24 jam. Ada bagian yang dapat dijalankan melalui kantor-kantor PLN.
PLN juga menghimbau kepada masyarakat untuk melakukan pembayaran secara online. Dimaksudkan guna meminimalisir kontak fisik antara pelanggan dengan petugas.
Sebagaimana telah jamak diketahui, pembayaran listrik dapat dilakukan di mana saja tanpa harus mendatangai kantor PLN. Di antaranya melalui ATM, Internet Banking, SMS Banking, Aplikasi Dompet Digital (E-Wallet) seperti Link Aja, Gopay, dan sebagainya. Ataupun melalui aplikasi E-Commerce seperti Tokopedia, Bukalapak, Traveloka, dan lainnya.
Tidak hanya pembayaran, pelanggan PLN juga dapat memaksimalkan pelayanan PLN secara online melalui Contact Center PLN 123 ataupun Aplikasi PLN Mobile. Hal itu untuk layanan sambung baru, perubahan daya, penyambungan sementara maupun pengaduan pelanggan.
Saat ini Indonesia dan seluruh dunia sedang berduka. Umat manusia berjuang melawan epidemi. Tetapi evolusi telah membuat kita sampai pada hari ini, berdiri di puncak rantai makanan. Kita tidak akan menyerah pada Corona.
Work from home, social distancing, bahkan lockdown sekalipun jika diberlakukan, hanya bersifat sementara. Kemanusiaan akan menang, sebagaimana pertempuran-pertempuran kita melawan epidemi sebelumnya.
Bayu Geni
