Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Mengukir Cahaya

2 Oktober 2020   22:01 Diperbarui: 2 Oktober 2020   22:06 120 48


asa juangmu bukan tanpa alasan 
rindu kian pasti harus terobati 
obor cintamu wajib menyala bak sediakala 
fantasi bersamanya muncul sepanjang hari 
angin lembut antar dirimu ke angkasa 
terbang tinggi menari tembus langit 
ukirlah namanya pada dinding cahaya 
lestari abadi hiasi purnama pagi 

zamin asmara mulai meracik api
usaha besar hidupkan kembali
letak hati kini putih bersih
falah nan kekal kian bersolek
alam raya pun menyambut elok
iringan kasih tawan berjuta jiwa Solok
zabarjad maharnya sungguh silau
awan hitam di langit tembus
hanya karena seberkas cahaya terpantul

Kota Pisang, Oktober 2020


KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun