Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Just Between You and Me

3 Februari 2014   13:15 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:12 114 12
Aku bukan korban luapan banjir di Jakarta
Bukan pula pengungsi muntahan Sinabung
Begitu berat beban nestapa saat ini kurasa
Menindih sepanjang bahu hingga punggung
-
Pernah kuyakin skenario-Mu yang terindah
Jalan hidup berliku kutelusuri sepenuh sabar
Gelombang ujian datang ku tetap melangkah
Badai menghantam kuhadapi dengan tegar
-
Perjuangan, duka dan derita yang mendera
Bukanlah kebencian yang Kau timpakan padaku
Tapi bukti belaian kasih dan sayang-Mu nyata
Agar aku tetap bergantung hanya kepada-Mu
-
Semakin lama jalan semakin sulit dan mendaki
Sinar mentari kian membakar dan melemahkan
Aku hampir putus harap pada kerasnya hidup ini
Pasrah menyerah kalah tak mampu lagi bertahan
-
Ya Rabb, peluhku laksana perasan butiran darah
Air mataku tak bening teteskan merah darah
Lukaku tersayat kian dalam menembus tulang
Hidupku limbung hampir tergelincir masuk jurang
-
Ya Rabb, sampai kapan kau berkenan mengujiku
Aku rela selama hayat masih dikandung badan
Mampukan aku tunduk dan patuh pada kehendak-Mu
Kuatkan hati dan batinku untuk terikat pada ketaatan
-
Mudahkan dan lancarkan langkahku dalam kebaikan
Bersihkan jiwa dari hitam dan legamnya masa laluku
Terlahir suci maka kembalikan ruhku pada kesucian
Aku rindu kembali pada-Mu dalam sujud panjangku
-
Sisa waktu kembaraku tiada seorang pun yang tahu
Begitu pula ragam ujian yang masih kan Kau berikan
Kunikmati semua kisah hanya antara Engkau dan aku
Pahatkan hidup penuh makna setulus penghambaan

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun