Kamu selalu mengirimi aku kabar tentang semesta sepanjang hari dan setiap hari. Sehingga aku berpikir tentang keabadian. Kabar itu terbaca lampau dan aku mengerti itu sudah terjadi, layaknya sebuah surat kabar melaporkan berita. Lalu aku terbiasa melihat bahwa keberadaanmu adalah silam tanpa kesedihan lagi. Kepulanganmu pun menjadi sebuah kabar dari keabadian.
KEMBALI KE ARTIKEL