17 Januari 2020 22:34Diperbarui: 17 Januari 2020 22:522762
Feminisme dan transgender, sebagai faksi sosial atau subjektivitas kolektif, secara historis menghindari, menjelekkan, atau meniadakan filosofi dan subjektivitas masing-masing. Secara khusus, para ahli teori feminis separatis telah menggambarkan kedua 'sisi' sebagai yang terdiri dari tujuan dan subyektivitas yang saling bertentangan. Penggambaran ini telah merusak feminisme dan transgender.
Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda.