Semu | Pada suatu hari, dia mendatangi kami yang sedang asyik mengobrol. Dia meminta saya untuk memberikan
like ke videonya di YouTube. Dia menceritakan bahwa yang mendapatkan
like terbanyaklah yang memenangkan kompetisi video ini. Setelah membuka dan memberikan ‘jempol’ ke videonya, saya mengatakan jika saya yang menjadi pembuat kompetisi, saya tidak akan memasukkan jumlah
viewers,
like,
share,
comment, atau apa pun itu yang sejenis, sebagai kriteria penilaian. Saya beralasan, jika jumlah tersebut masuk sebagai kriteria penilaian, yang memiliki teman/koneksi paling banyak yang pasti akan meraih piala, yang berarti kemenangan tersebut berasa semu.
KEMBALI KE ARTIKEL