Mohon tunggu...
KOMENTAR
Humaniora

(Alm) Uje dan Tissue

1 Mei 2013   20:24 Diperbarui: 24 Juni 2015   14:17 1055 0
Tak terasa, beberapa hari sudah (alm) Uje meninggalkan kita. Mungkin beliau sekarang sedang menikmati kamar asrinya, menunggu hari akhir tiba. Kita, yang ditinggalkannya hanya bisa menyaksikan melalui layar kaca atau sesekali membaca kata-kata bijaknya melalui akun twitter @jefry_buchory yang dikolelo 'Bidadari Surga'-nya, Mbak Pipik yang sholehah.

Manusia mati meninggalkan nama. Manusia sholeh meninggalkan nama, rindu dan air mata. Tak lengkap rasanya mendengar kisah Uje tanpa menyediakan tissue untuk mengusap air mata. Di layar kaca, ibunda yang begitu bangga, isteri yang sholehah, keluarga yang telah ikhlas, berurai airmata ketika bercerita tentang pribadi Uje.

Saya yakin, air mata itu adalah air mata bahagia, karena Uje yang mereka banggakan, dan membanggakan kita semua semasa hidupnya, meninggalkan kesan begitu mendalam tentang kesederhanaan dan kerendah-hatiannya karena meyakini hanya Allah dan Rasul-Nya yang patut ditinggikan.

Air mata pasti berurai karena hati yang tersentuh. Tak hanya ketika hidup saja Uje menyentuh hati dan membuat air mata berurai; bahkan kepergiannya pun membuat hati ini tersentuh dan air mata berurai, kali ini air mata bangga, bahagia, haru, bercampur, karena yakin, insyaallah dan semoga, Uje sekarang dalam pelukan para malaikat, demi menjemput cita-citanya menemui kekasih Allah, Rasulullah SAW; karena apa yang dilakukannya adalah mewarisi apa yang dilakukan Rasulullah.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun