Kehidupan manusia yang dalam hal ini umat Islam, belum sempurna dan tidak akan sempurna apabila belum bisa menjadi Rahmatan Lil Alamin. Pengertian muslim yang menjadi Rahmatan lil Alamin adalah sejauh mana kehadiran seorang muslim mampu memberikan kemanfaatan bagi lingkungan disekitarnya, hal ini senada dengan Hadist Rasulullah yang mengatakan bahwa yang terbaik diantaramu adalah yang paling banyak memberikan manfaat. Artinya kehadiran muslim itu harus memberikan manfaat bagi sesama manusia, serta alam dan lingkungannya.
Kemanfaatan seoarang muslim itu tercermin dari perilaku dan pola tindak yang dilakukan seseorang terhadap sesama manusia, dan lingkungan sekitar, yang mana perilaku dan pola tindak dalam Islam itu disebut dengan Akhlak. Rasulullah juga diturunkan dibumi Arab yang sangat Jahiliyah pun dalam rangka memperbaiki akhlak manusia. Oleh karenanya Al-Quran yang merupakan petunjuk hidup bagi orang-orang muslim yang bertakwa mengandung aturan-aturan perilaku antara hubungan manusia dengan tuhannya, hubungan manusia dengan sesama manusia, dan hubungan manusia dengan alam sekitarnya. Jadi yang dapat menjadi alat ukur atau indikator dari seorang manusia atau seorang muslim yang menjadi Rahmatan Lil Alamin sebagaimana yang dikehendaki oleh Allah kepada semua umat Rasulullah adalah akhlaknya. Semakin baik akhlak seorang muslim maka dia menjadi Rahmatan lil Alamin, semakin buruk akhlaknya, maka semakin jauhlah ia dari sebutan Rahmatan Lil Alamin.
Wallahualam Bishowab.