Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Kisah Klasik di Atas Rel

10 Februari 2023   19:17 Diperbarui: 10 Februari 2023   19:38 93 4
Stasiun Jatibarang, 1995
9 tahun usiaku, sudah saatnya turut dalam pertempuran berebut posisi
Mengikuti perintah sang jenderal kehidupan, dalam balutan doa sang dewi

Gerbong kereta ekonomi meliuk bak sang naga besi menjemput para kesatria
Kesatria yang merindu rumah, menjemput ketupat lebaran
Kesatria bertemu kesatria, pemenang ditentukan oleh taktik dan takdir

Naga besi berhenti dihadapan, segera dalam kerumunan
Saling sikut, saling dorong, lupa cara mengalah
Dengan aba-aba sang jenderal dan genggaman tangan sang dewi
Kukumpulkan segenap tenaga, menerobos badan kekar dan besar
Menuju pintu sempit yang tak terlihat celahnya

Dalam gerbong naga besi
Para kesatria saling berhimpit
Menebar pandangan, tak lupa bertanya ke para penghuni bangku
"Turun di stasiun mana? "
Mendapati tujuan penghuni bangku lebih dekat, jelas sudah area yang hendak direbut
Maka perjuangan berikutnya adalah menyelami arti kesabaran

Kesabaran tak pernah tanpa perjuangan
Menunggu giliran menikmati bangku
Berhimpitan dan terdorong para pengais rezeki yg menjajakan jualannya
Cel - pecel, air-air, Cang-kacang, selondok-selondok, hingga jasa pijit tersedia
Begitulah hiburan di dalam perut naga besi yang melaju kencang namun sering mengalah

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun