Mohon tunggu...
KOMENTAR
Kurma

Tradisi Ramadan Kini Tinggal Kenangan

9 Mei 2019   16:09 Diperbarui: 9 Mei 2019   16:40 45 1
Dulu, bila bulan ramadhan tiba, anak-anak di daerahku memiliki tradisi tersendiri. Mulai dari bermain meriam bambu, keliling kampung untuk membangunkan warga sahur dengan peralatan dapur seadanya, mengejar penceramah untuk mendapatkan tanda tangannya hingga bermain tawuran dengan sarung yang digulung-gulung. Aku ingat bagaimana aku dulu memainkan hal itu semua. Aku ingat bagaimana menyenangkannya bermain meriam bambu dikala senja sembari menunggu waktu buka. Aku ingat bagaimana terkantuk-kantuknya aku ketika bergerombol bersama teman keliling kampung dengan meneriakkan suara cempreng untuk membangunkan warga di kala sahur. Dan aku ingat bagaimana serunya mengejar tanda tangan penceramah di kala sholat tarawih dalam mengisi buku aktivitas ramadhan. Aku pun tak akan pernah lupa bagaimana rasa mencekamnya waktu itu ketika aku ikut anak-anak lainnya untuk tawuran dengan warga kampung seberang.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun