Mohon tunggu...
KOMENTAR
Kebijakan

Tes Perawan, Lagi

15 Mei 2015   15:07 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:01 75 1
Lagi, wacana mengetes keperawanan kembali digulirkan. Beberapa waktu lalu isu yang dianggap tidak manusiawi ini menerpa pendidikan di salah satu daerah di Jawa Timur. Jauh sebelumnya, direncanakan calon Polisi Wanita (Polwan) pun harus menjalani tes ini. Kini, TNI menggulirkan gagasan tersebut yang selalu menimbulkan keresahan dan polemik. Ini hanya asumsi. Ketika di daerah konflik, hanya anggota TNI yg masih perawan yg mampu menangangi konflik secara taktis dan tak akan sanggup dikalahkan musuh. Sementara yang sdh tdk perawan tidak memiliki kemampuan apapun dan tak mampu survive. Mungkin ini pertimbangannya sehingga ada wacana tes keperawanan pada calon anggota TNI wanita.

Ternyata, orang-orang kita memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. Sayangnya bukan kepada hal-hal yang bisa diterima secara luas, melainkan khusus kepada kondisi selaput dara para perempuan Indonesia yang belum bersuami. Padahal masalah bangsa ini sangat banyak dan kompleks. Mengapa tidak mengurusi hal-hal tersebut ketimbang mengurusi daerah sekitar selangkangan perempuan? Tujuannya apa mengetes keperawanan? Setelah tahu ada yang tidak perawan, mau diapakan? Mengapa gagasan diskriminasi yang selalu muncul? Apakah tidak ada ide lain lagi?

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun