Mohon tunggu...
KOMENTAR
Catatan Pilihan

Memperkuat Keseimbangan

4 Maret 2014   23:55 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:14 25 0

Belum ada penelitianyang menunjukkan secara pasti, bahwa kekuatan daya nalar dan refleksi setiap orang memiliki persamaan. Namun ada pepatah lama, keberadaan seseorang itu berdasarkan apa yang ia makan atau ia baca. Bahkan ajaibnya lagi bahwa setiap orang pada dasarnya memiliki perbedaan yang cukup beragam. Selain dapat dilihat dari sidik jari yang memiliki identitasnya tersendiri, genetitas setiap orang pun memiliki ciri khasnya tersendiri yang berbeda dengan satu sama lainnya. Akan tetapi yang mempersamakan setiap orang pada umumnya tentu saja pada panca indera dua mata, dua telinga, hidung, mulut, dan indera perasaan lainnya sebagai alat komunikasi tercanggih yang hanya ditemukan pada mahluk yang bernama manusia. Dengan keseluruhan alat biologis yang sempurna tersebut, dan atas dasar timbal balik komunikasi ilmu pengetahuan secara intensif, selektif, dan konsisten, maka unggulnya kualitas sumber daya manusia pun dapat diukur secara dini. Ada yang unggul dan cenderung intensif menekuni seni, maka lahirlah sastrawan dan para arrangemen yang mampu membaca dan jeli memadukan kekuatan ‘notasi-notasi‘ yang berserakan dimana-mana menjadi sebuah kekuatan hingga menjadi sebuah orkesta yang nyaman didengar, dilihat, dan dirasakan. Ada yang unggul dan cenderung intensif mengolah daya nalar, maka lahirlah berbagai teori yang dapat menjelaskan berbagai fenomana alam dan fenomena sosial yang sedikit banyak dapat membantu peta pemikiran yang biasa digunakan oleh para cendekiawan atau religious intellectual.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun