Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud Pilihan

Menuju Kota Gorontalo Modern Berbasis Kearifan Lokal dalam Bingkai Serambi Madinah, Mungkinkah?

14 Juni 2022   04:27 Diperbarui: 14 Juni 2022   04:34 1062 4
Kota Gorontalo sering disebut sebagai Kota Serambi Madinah. Penyematan nama ini merujuk suasana religius yang hadir ditengah kehidupan warga Kota Gorontalo yang mayoritas beragama Islam. Kondisi hidup religious warga bersisian dengan hadirnya adat istiadat yang secara turun temurun terpelihara dalam struktur sosial masyarakat. Paduan keduanya menjadi manifestasi kebudayaan daerah dan menjelma menjadi sebuah bentuk kehidupan yang memiliki kemiripan dengan suasana Kota Madinah.

Wilayah adat Gorontalo di zaman Lipu pra Pohala'a terdiri atas Suwawa (abad ke 6 M), Limutu/Limboto (1330 M), Hulontalo/Gorontalo (1385 M), Bulango/Tapa (1555 M), Atinggola/Andagile (1557 M), dan Boalemo (1845 M). Pada saat itu, konstruksi kebudayaan Gorontalo memiliki pola-pola yang unik yakni progresif, ekspresif namun harmonis dalam bingkai demokrasi.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun