Mohon tunggu...
KOMENTAR
Humaniora

Pele Indonesia, Terlupakan dan Berakhir Tragis

21 Maret 2014   15:03 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:40 405 0

Buah jatuh tak jauh dari pohonnya. Begitu juga dengan kepiawaian Ramang memainkan si kulit bundar. Ayahnya bernama Nyo’lo adalah ajudan Raja Gowa, ia sudah lama dikenal  sebagai jagoan sepak raga (Wikipedia). Bakat sang ayah menurun ke Ramang. Saat berusia sepuluh tahun, Ramang kecil sering menendang-nendang buah jeruk, gulungan kain atau kertas, dan bola anyaman rotan dalam permainan sepak raga.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun