Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerita Pemilih Pilihan

Pariwisata Indonesia, Butuh Country Branding

1 Januari 2016   22:08 Diperbarui: 2 Januari 2016   01:18 115 1
Saya pastinya akan tersedak dan tidak habis mengerti saat pasca awal pekan saat aktivitas politik dan pemerintahan bergulir lagi.

Presiden RI Jokowi yang hari ini sudah di Jakarta dan sudah mulai didekati dengan banyak kepentingan politik untuk melakukan reshuffle terhadap para pembantu-pembantunya.

Memang dari banyak kalangan serta pengamat, kalangan profesional seperti Ignatius Jonan atau Arief Yahya mantan CEO PT. Telkom memang lemah dukungan dan bargaining partai politik.

Tapi tentu saja penulis sebagai jurnalis sekadar mengingatkan saja atas artikel menarik di www.kabarindo.com yang mensiratkan banyak hal tentang kondisi pariwisata Indonesia terkini.

Kementerian Pariwisata, tidak hanya memperjelaskan positioning promosi wisata mancanegara dengan Wonderful Indonesia dan nusantara itu dengan Pesona Indonesia.

Bayangkan saja, capaian wisman Januari hingga Oktober 2015 secara kumulatif sebanyak 8.017.589 wisman. Itu artinya tumbuh 3,38% dibandingkan periode yang sama tahun 2014 sebanyak 7.755.616 wisman.

"Saya optimis sampai akhir Desember 2015 bisa tembus lebih dari 10 juta atau tumbuh 5,81% sehingga sesuai target 1o juta wisman tahun 2015. Sementara wisnus-wisatawan nusantara melakukan perjalanan Januari hingga Oktober 2015 sebanyak 208 juta perjalanan dengan estimasi November dan Desember 2015 22,5 juta dan 27,5 juta perjalanan sampai akhir tahun sebagai 255 juta perjalanan sesuai target dengan pengeluaran Rp. 880.925 untuk tiap perjalanan," papar Menpar Arief Yahya yang disingkat AY.

Dijelaskan kontribusi pariwisata terhadap perekonomian (PDB) nasional sebesar 4,23% atau melampaui target 4% sedangkan dalam penyerapan tenaga kerja langsung maupun tidak langsung sebanyaka 12,16 juta atau di atas target 11,3 juta tenaga kerja.

Anda perlu tahu, berikut ini destinasi wisata prioritas dari Kempar.
1. Toba, Sumatera Utara
2. Tanjung Kelayang, Bangka Belitung
3. Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur
4. Wakatobi, Sulawesi Tenggara
5. Morotai, Maluku Utara
6. Kepulauan Seribu DKI Jakarta
7. Tanjung Lesung, Banten
8. Borobudur, Jawa Tengah
9. Bromo, Tengger, Semeru Jawa Timur
10. Mandalika, Nusa Tenggara Barat.

Yah, dari situ dikenal Kawasan Ekonomi Khusus dengan Perpres sehingga melibatkan investor dan pendampingan pemda atau pemkab seperti telah diresmikannya lapangan udara Labuan Baju Pulau Komodo untuk pesawat berbadan besar selain itu KEK Mandalika, NTB untuk wisata halal yang mencengangkan dengan capaian tiga award untuk INDONESIA.

"Kempar selain menggandeng Google Indonesia untuk digital marketing dengan hadirnya Sergey Bein beberapa waktu lalu setelah berwisata dari Raja Ampat, saya sudah usulkan destinasi wisata lain untuk masuk Google Street View jadi tidak hanya Labuan Bajo dan Borobudur saja. Kempar juga sudah punya program Wondernesia di beberapa jaringan TV dunia seperti TLC, Discovery dan lainnya dengan host Nadya Hutagalung dengan melibatkan para Vlogger Asia. Semua ini adalah Digital marketing yang tentu saja tidak bisa setahun atau tahun depan bisa dinikmati hasilnya tapi bisa jadi 3-4 tahun mendatang," jelasnya dengan suara agak serak menandaskan perjuangannya berlatar profesional di bidang IT agar bisa dipercaya terus menjabat sebagai Menpar untuk mewujudkan strategi dan konsep yang ia canangkan tersebut.

Lanjut AY sampaikan bahwa tahun 2016, Kempar sudah menargetkan 12 juta kunjungan wisman dengan devisa yang dihasilkan diproyeksikan sebesar Rp. 172 Triliun dengan 260 juta perjalanan wisnus dengan uang yang dibelanjakan Rp. 223, 6 triliun sedangkan kontribusi pariwisata terhadap PDB nasional diproyeksikan akan meningkat 5% dan jumlah lapangan pekerjaan yang diciptakan menjadi 11,7 juta tenaga kerja.

"Untuk itu tahun 2016, Indonesia akan mengikuti pameran di ITB Berlin, WTM London, WTM Dubai, CTM China, NATAS Singapore, MATTA Malaysia, JATA Jepang, Korea, Australia dan pameran pariwisata lainnya, selain sales mission ke sejumlah negara sementara kesiapan pariwisata nasional menyambut diberlakukannya MEA-Masyarakat Ekonomi ASEAN 2016 antara lain dengan mempersiapkan 28 standar usaha pariwisata (7 standar usaha pariwisata sudah ditetapkan dalam Kepmen dan 21 diantaranya masih dalam draft) serta menyiapkan 1.500 auditor standar usaha pariwisata dengan fasilitasi Kemenpar  sertifikasi kompetensi tenaga kerja bidang pariwisata serta pendirian 12 lembaga sertifikasi profesi LSP bidang pariwisata," jelasnya mantap.

Indonesia butuh Country Branding

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun