Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Ku Terka

8 Desember 2020   05:35 Diperbarui: 8 Desember 2020   05:50 100 12
Ribuan kepal berayun mulut-mulut kering meraung tanah-tanah retak beriring langit merah murka tak ciut nyali setia mematuk patuh benak terpaku tak ragu terterungku bebas apa beda jalani waktu selaras irama sepatu jempol dasi-dasi tiada protes ikuti kehendak tuan dalam nikmat tak peduli hikmat tak peduli teriakan keadilan sebab ia hanya palang besi.

Arman Syarif
Jeneponto, 8 Desember 2020

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun