di samping gedung balai pertanian
Angin timur begitu lembut berembus
membawa semerbak
aroma tanah yang baru basah
dan padi yang masih menguning
Melelehkan kebekuan hati
membangkitkan kenangan
tentang desa,
yang lama kutinggalkan
Dahulu menjadi saksi
jiwa ragaku ditempa
dalam damai, kesejukan dan keindahan
Dengan keramahan manusianya
persaudaraan, kepedulian menguat
Kini aku mulai gelisah
desaku mulai disusupi
mencontoh tatanan kehidupan asing
anak-anaknya mulai mendekap
merayap dalam pusaran kebudayaan global...
Gemerlap kehidupan kota tak akan melenakanku
Di mana pun kaki berpijak
hatiku tetap terikat pada tempat kelahiranku
Di pagi ini,
aku bermunajat
semoga Tuhan menjaga desaku
merawat yang tersisa
(Catatan langit, 5 Januari 2019)