Hidden Gem Kuliner di Belakang Candi Sambisari

Yogyakarta kota besar yang masih mengedepankan konsep tradisional dan budaya jawa. Kota yang sering disebut kota pelajar karena banyaknya kampus di kota ini sekitar ada 60 kampus. hal ini juga yang membuktikan Jogja sebagai kota dengan kampus terbanyak se indonesia. tidak sedikit para orang tua ingin anak-anaknya berkuliah di Jogja. tidak hanya itu, Yogyakarta juga terkenal sebagai tempat berwisata seperti Malioboro, Kampung wisata Taman Sari, Wisata Keraton, Heha Ocean View, pantai Parangtritis, pantai gunung kidul dan masih banyakl lagi. Yogyakarta juga terkenal dengan makanan-makanan khas yang selalu menjadi buah tangan untuk orang yang berlibur, mudik atau pulang kehalaman. Makanan-Makanan itu tidak hanya gudeg, bakpia, getuk dan makanan lainnya. Salah satu makanannya adalah soto atau saoto.  Umumnya orang-orang yang berjualan soto menyajikannya menggunakan mangkuk besar maupun kecil namun kali ini ada soto didalam batok atau tempurung kelapa. SAOTO BATHOK MBAH KARTO adalah salah satunya soto yang menggunakan bathok kelapa. Suasana rumah makan Saoto Bathok Mbah Katro ini sangat lah sejuk dikarenakan dikelilingi oleh sawah dengan padi yang subur dan hijau. Saoto ini sangat banyak sekali pembeli, tidak heran jika banyak menghabiskan banyak porsi. Tidak hanya di nikmati para orang tua. Namun, para anak-anak remaja pulang sekolah ataupun orang-orang dewasa yang ingin sarapan maupun makan siang saoto dengan kuah yang seger.

SAOTO BATOK MBAH KARTO terletak di Sambisari, Kalasan, Yogyakarta. soto ini buka dari pukul 06.00 - 16.00 sore. Saoto ini berisikan tauge, seledri, irisan daging sapi kecil-kecil, bagor (bawang goreng) dan nasi. Saoto dapat disajikan dengan nasi di campur maupun dipisah.  Para pembeli dapat memesannya di depan ketika pintu masuk yang terdapat papan daftar menu yang sangat lengkap serta mengambil nomer antrian. setelah itu pembeli dapat mencari tempat yang cocok untuk menikmati Saoto Bathok Mbah Karto yang seger ini. Untuk para pembeli yang membawa keluarga besar dapat mencari gubuk yang besar dan cukup untuk keluarga, untuk yang hanya bersama teman dapat mengambil gubuk yang berukuran lebih mini. Para pembeli dapat menyantap saoto dengan duduk lesehan maupun duduk dengan meja dan bangku. Para pemebli bebas memilih gubuk-gubuk yang pas dan nyaman untuk para keluarga dan teman-teman.

SAOTO BATHOK MBAH KATRO ini sangat relatif murah dan sangat cocok untuk kaum mahasiswa dan para anak-anak perantau. Dimulai dari harga Rp. 6.000 untuk nasi di campur dan Rp. 8.000 untuk nasi dipisah. hanya dengan memiliki uang Rp. 6.000 hingga Rp. 8.000 kalian sudah bisa menikmati segernya saoto ini.  dengan disajikannya Saoto menggunakan bathok tetap aman dan tidak mudah tumpah. Kebersihan rumah makan Saoto Bathok Mbah Karto ini sangat dapat diacungi jempol, pelayanan yang ramah juga menambah keapikan dalam penilaian rumah makan dimata masyarakat yang menikmati Saoto. Kuah Saoto ini disajikan dengan kuah yang bening bukan dengan kuah yang kental. biasanya saoto menggunakan kuah yang kental seperti bawang merah, bawang putih, kunyit, daun jeruk, jahe, laos, ketumbar, merica,pala dan masih banyak lagi. dengan begitu rempah rempah nya membuat kuah menjadi keruh. namun saoto ini memiliki khas dengan kuah soto yang bening tidak membuat orang orang yang menyantapnya menjadi enek. tapi,  menjadikannya Saoto menjadi lebih segar. Saoto ini menggambarkan seperti Saoto di solo. Para penikmat Saoto yang senang pedas dapat menambahkan sambal, tapi untuk kalian yang kurang suka pedas disarankan untuk tidak ngambil banyak sambalnya, karena sambal disini dibuat sangat pedas dan dengan tambahan perasan jeruk juga membuat kuah saoto ini semakin seger puol gais!!

 yang membedakan Saoto ini dengan Saoto lainnya adalah cara penyajian pada yang menggunakan bathok. ini gais buat kalian yang penasaran dan ingin mencoba dan ingin melihat daftar harga menu.