Mohon tunggu...
KOMENTAR
Humaniora

Ternyata Bu Risma itu Istrinya Pak Joko

6 April 2012   00:44 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:58 5859 2

Tri Rismaharini Walikota Surabaya dan Joko Widodo Walikota Solo adalah dua kandidat walikota terbaik di dunia dari Indonesia. Siapa Bu Risma? Saya ajak Anda untuk lebih dekat mengenalnya, sedangkan untuk Pak Joko Widodo tentu Anda sudah mengenalnya lewat mobil SMK.

Bu De Risma begitulah saya memanggilnya. Itu Tradisi di Pesantren kami ketika memanggil orang yang lebih tua, seperti halnya Pak De Karwo Gubernur Jatim. Walikota perempuan pertama di Surabaya ini saya mengenalnya lebih dekat sejak tahun 2005. Seingat saya saat itu dia belum menjadi kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Surabaya. Pernah menjadi kepala dinas, tetapi diberhentikan.

Pada tahun itu Pesantren tempat saya tinggal mengadakan umroh bersama untuk pertama kalinya. Nah saat itu salah satu pesertanya adalah Bu Risma, sedangkan saat itu saya dipilih kiai sebagai pimpinan rombongan umroh dengan jumlah jamaah 55.

Pada momen itu pula saya tahu bahwa Bu Risma adalah istri dari Pak Joko Saptoaji, bukan Joko Widodo lho ya..hehee, karena ternyata Bu Risma saat itu tidak sendirian alias berangkat umroh dengan suaminya itu pula.

Mulai awal manasik, ibadah di tanah suci sampai kembali ke tanah air saya banyak berkumpul dengan mereka berdua dan semua jamaah tentunya. Dari berkumpul itulah saya tahu Bu Risma dan suaminya mempunyai pribadi yang baik. Dia berinteraksi biasa dan suka guyon dengan para jamaah lainnya. Dalam catatan saya, dia termasuk orang selalu memperhatikan tanaman-tanaman di jalanan Makkah.

Mungkin saja saat itu dia berpikir, Makkah yang tanahnya kering saja di kanan-kiri jalan banyak bunga yang tumbuh baik dan mekar indah. Akhirnya ketika dia diangkat menjadi Kepala Dinas Pertamanan dan Kebersihan, jadilah pula Surabaya menghijau dan berbunga.

Saya pun ikut bahagia, ketika mendengar dia termasuk kandidat walikota terbaik di dunia bersama Walikota Solo, Joko Widodo. Saya berharap, hal ini bukan menjadikan terlena, tetapi menjadikan Surabaya lebih baik lagi dan dicintai warganya.

Mengenai orang yang tidak suka, anggaplah itu sebagai konsultan gratis yang selalu memberi masukan tanpa meminta bayaran. Di mana saja, selalu ada orang suka dan tidak suka. Itu adalah hal biasa. Yang penting terus berkarya...

Salam Cinta...

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun