Mohon tunggu...
KOMENTAR
Humaniora

Catatan Harian Dosen: Bakti Kami dari Malaysia untuk Ibu Pertiwi

21 Agustus 2017   19:56 Diperbarui: 3 September 2017   10:39 1281 0
Dalam praktiknya, mahasiswa- mahasiswi terbagi dalam 3 kelompok yang masing-masing mempunyai fungsi pokok dan tanggung jawab yang berbeda, serta tempat yang saling berjauhan satu sama lain. Kelompok 1, kami sebut Bengkulu Tahfidz, bertempat di Ma'had Tahfidz puteri Al Wafa Lilbanat yang terletak di daerah Kulim, Kedah, Malaysia Utara. Di kelompok ini, mahasiswa melaksanakan pengabdian di pondok pesantren tahfidz yang dikelola oleh Ustadz Zaki, yang berasal dari Indonesia, namun memiliki santri yang hampir keseluruhan warga negara Malaysia. Dalam program ini, mereka membantu para ustadz dan ustadzah dalam menjalankan program di pondok pesantren tersebut. Kelompok ke 2 kami tugaskan di daerah Limau Manis, Seberang Perai, Malaysia Utara dengan program membuat gerakan Bengkulu mengajar dan menargetkan anak-anak dari Masyarakat Indonesia yang bekerja di Malaysia untuk menjadi muridnya. Problem yang mereka dapatkan didaerah ini adalah belum adanya kegiatan pembelajaran Al Qur'an rutin didaerah tersebut, sehingga anak-anak didaerah ini tidak mendapatkan pendidikan baca tulis AL Qur'an dengan baik, selayaknya anak-anak di Indonesia yang pada umumnya mengaji di masjid atau Musolla disekitar rumahnya. Beberapa hal menarik dari program ini adalah ketika para mahasiswa kami harus mengetok dari rumah kerumah, menawarkan agar anak-anak mereka dapat bergabung pada program Bengkulu mengajar yang terpusat di surau daerah Limau Manis, sehingga semakin hari murid yang datang semakin bertambah. Kelompok ke 3 ditugaskan di Perusahaan Pengolahan sampah diWilayah Penang yang dikelola Bapak Khozaeni Rahmad, pengusaha asal Indonesia yang sudah menetap di Malaysia selama 17 tahun. Di sini mereka bergabung dan berinteraksi langsung dengan kebanyakan masyarakat Indonesia yang bekerja disana dengan penuh antusias dan bahkan para peserta KKN IAIN Bengkulu setiap hari selalu bersemangat bergabung dengan pekerja lain untuk menaiki "lori" pengolahan sampah yang dumulai setelah Subuh hingga malam demi mendapatkan data terkait dengan laporan kegiatan pengabdian masyarakat yang mereka laksanakan. Alhamdulillah sambutan yang kami dapatkan sungguh positif dan bisa dikatakan sejauh ini program-program tersebut berjalan dengan lancar hingga waktu yang ditargetkan. 

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun