Ini adalah tahun ke tiga ketakutan saya jelang hadirnya lebaran, ketika banyak orang justru merindukan kehadirannya. Makin dekat lebaran, makin berdebar-debar jantung saya, nyaris berharap ia tak perlu hadir untuk saya. Sebab lebaran hanya merangsang deras linang air mata saya. Namun, saya harus mengerti bahwa ini adalah pengharapan yang sungguh tidak baik. Maka, tidak ada jalan lain, saya harus berani menghadapinya. Membiarkan sang lebaran, hadir apa adanya. Membahagiakan semua yang merindukannya.