Hai Api
Kau membuatku termangu
Akan sebuah kenangan nan lampau
Saat ku menikmati berdiam di depan nyalamu
Hai Api
Kau menjadi teman pengusir sepi
Kala senja tiba kau pun ada
Menemani dalam kungkungan batasan tungku dari batu bata
Hai Api
Pernah aku mendengar tangis pilu
Karena sebuah petaka menimpa pemilik hati
Sirna segala harta benda dilahap sekejap oleh nyalamu
Hai Api
Keberadaanmu yang tak terkendali
Seringkali menjadi sumber bencana
Memberikan kabut asap tiada henti dan kadang tak terduga
Hai Api
Meski demikian banyak yang masih membutuhkan hadirmu
Hampir semua insan di bumi
Memasak makanan dengan jasa keberadaanmu
Hai Api
Kau juga kadang tersembunyi dalam semesta
Yang menampakkan diri bersama petir sesekali
Mengundang jeritan takut pun gentar warga
Hai Api
Bagaimanapun adamu tetap diperlukan
Hanya harus dikendalikan
Agar bermanfaat bagi insan di bumi
Hai Api, bolehkah aku pun mengangapmu bukan sekedar unsur pelengkap kehidupan
....
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
25 Juni 2021
Artikel ke-1605