Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Senandung Doa

4 Juni 2021   19:50 Diperbarui: 4 Juni 2021   20:00 325 25
Senja makin merona kala aku masih berdiri terpana menatap langkahmu meninggalkan tanah para dewa.
Entah tangan siapa yang membawa ke sana hanya hatimu yang bisa menjawabnya.
Kulantunkan tembang lembut dalam relung hati ini tentang sapaan Sang Badranaya pada manusia yang merunduk bersimpuh di sudut sanggar pasembahan Jawa Sanyata.

Ing eninging tepining wana tengahing buwana manungsa kudu ngelmu kang nyata.*

Mentari belum terlelap walau desa semakin gelap menelan bayangmu yang sirna di ufuk sana.

Di depan Sang Badranaya aku bersimpuh dalam doa...

Duh Ulun Sang Hyang Wenanging jagad mugi kawula saged meningi kang nata kawula Nungsa Mulya Tiyasa... **

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun