Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud Pilihan

Pemulung Kehidupan

6 Oktober 2020   21:16 Diperbarui: 6 Oktober 2020   21:27 237 28


Jalanan sebuah komplek perumahan mulai sepi walau jam baru menunjukkan angka 7.30 Warganya yang kebanyakan pegawai negeri dan karyawan swasta sudah banyak yang berangkat bekerja. Seorang ibu tampak dengan pelan menarik sebuah gerobak kayu menyusuri jalan sambil kadang menengok kiri kanan ke arah depan rumah yang kebanyakan pagarnya telah tertutup. Awalnya saya menganggap ia seorang penjual sayur keliling yang menawarkan dagangannya. Namun kala saya gowes melewatinya tak ada sayuran dan dagangannya selain sedikit tumpukan kardus dan kertas bekas. Dan yang paling mengejutkan di bagian belakang gerobak ada seorang gadis kecil dengan pakaian bersih sedang tertidur pulas.
"Putrinya ya, Bu?" tanya saya sambil memotretnya.
"Iya, selalu tertidur jika selesai sarapan," jawabnya dengan tersenyum sambil memunguti sebuah kertas bekas di sebuah tempat sampah depan rumah warga. Ternyata, ibu ini seorang pemulung.
Memang agak berbeda, pemulung yang biasanya berpakaian kumal dan berwajah lusuh, ibu ini berpakaian cukup bersih. Demikian juga gerobaknya. Apalagi anak gadisnya yang tampak masih duduk di kelas 1 atau 2 SD.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun