Panjang lebar lelaki itu menjelaskan, lika liku hidup, tuturnya "andai saja, dulu waktu mudah, saya senang belajar dan mencari ilmu, maka tak akan jadinya saya akan seperti ini, sampean ini masih muda, enak enakno mencari ilmu, berbaktilah pada guru, agar supaya kelak sampean ini gk kebingungan seperti saya" sambil tertawa terbahak-bahak.
Saya di buat takjub oleh lelaki ini, di tengah pasang surutnya perekonimian negara, lelaki ini masih bisa cangkrukan di warkop main catur sambil tertawa tepingkal-pingkal. Semangatnya yang luar biasa dalam membabati kehidupan melebihi semangat pemuda. Lelaki yang mampu membuat saya tertampar sangat keras oleh sikap realitas hidupnya.
Di tengah ia harus bertanggung jawab akan anak dan istrinya, lelaki ini memberikan semangat pada diri saya, agar supaya untuk tetap semangat dalam berpacu di dunia pendidikan dan terus belajar. Di tengah asik saya mendengarkan panjang lebar pembicaraannya, istrinya memanggil "pak, sampean ini di cari kemana-mana gk ada, antarkan saya kesana", "lah wong saya ini dari tadi di sini, kok di cariin", sahutnya sambil menggerutu beranjak pulang kerumah. Tak lama kemudian lelaki keluar mengatarkan istrinya sambil tertawa cengengesan membonceng istrinya.