Di Inggris, yang sering dianggap sebagai tempat lahirnya sepakbola modern, dukungan fanatik terhadap klub-klub sepakbola mulai terbentuk pada akhir abad ke-19. Pada masa itu, suporter sering kali berasal dari komunitas lokal tempat klub berbasis, dan identitas mereka sering kali terkait erat dengan kelas sosial atau geografis. Misalnya, suporter bisa berasal dari kelas pekerja yang mendukung klub yang mewakili lingkungan mereka atau dari kelas atas yang memiliki koneksi dengan klub-klub yang lebih bergengsi.
Perkembangan media massa, seperti koran dan radio, juga turut memperkuat hubungan antara klub sepakbola dan penggemarnya. Berita-berita tentang pertandingan, pemain, dan klub menjadi lebih mudah diakses oleh penggemar, yang pada gilirannya meningkatkan rasa identitas mereka terhadap klub favorit mereka.