Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Air Mata Kemarau Api

22 September 2014   23:07 Diperbarui: 17 Juni 2015   23:54 83 9
Oleh : ANUGERAH OETSMAN

***

Kemarau telah menggelar panas

Menyinari bumi membuat gerah

Pohon-pohon kering meranggas

Daun luruh bermimpikan buah

_

Meresap embun tak berbekas

Lesap pada retak-retak tanah

Alam semesta berubah paras

Sekejap merana kering gundah

_

Kemarau mencekik menjulur lidah

Lidah-lidah api mengintai ganas

Selalu mengancam seperti marah

Cegah cegah waspada dan awas

_

Sawah sawah kerontang

gagal tanam harapan menghilang

orang-orangberebutair

berdesak di antara kesusahan yang mengalir

_

bahaya kebakaran mengancam selalu

bila si jago merah mengamuk tak pandang bulu

tidak kenal ras atau warna darah

kerugian tak terhitung jumlah

tubuh terpanggang meregang nyawa

menyisakan tanya

ini salah siapa

menyisakan air mata

***

Bulukumba, 2209 2014

Sumber Illustrasi : di sini

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun